TRAVEL NEWS
Realita Ganja di Thailand: Bangkok Tak Suka, Bisakah Dibawa ke Indonesia?
Thailand memang sudah membebaskan penggunaan ganja untuk medis. Dalam kadar tertentu, Cannabis sativa ini diperbolehkan penggunaannya untuk kegiatan rekreasi.
Namun bagaimana keadaan sebenarnya penggunaan ganja di Thailand? detikTravel bersama Tourism Authority of Thailand (TAT) melakukan perjalanan ke Chiang Mai, Chiang Rai dan Bangkok pada minggu lalu.
Dalam perjalanan ini, kami hanya menemui produk olahan ganja di minimarket dan pasar malamnya. Di minimarket, kami menemukan produk ganja berupa minuman aneka rasa dan di pasar malamnya ada yang menjualnya dalam bentuk brownis.
"Masalah ganja, targetnya itu untuk pengobatan. Tapi karena sudah lampu hijau, orang yang suka ganja mengambil kesempatan itu untuk menyalahgunakan," kata guide kami dari Chiang Mai, Masukree Kueteh.
"Seperti untuk anak-anak muda merokok menghisap ganja. Sebenarnya ganja itu untuk kesehatan, untuk pengobatan kanker, parkinson, orang yang susah tidur, orang yang serius. Tapi anak-anak muda malah menggunakannya untuk kenakalan," dia menambahkan.
Lalu adakah kafe hisap ganja di Chiang Mai? Masukree menyebut tempat tersebut masih belum ada hingga kini, namun dari pengamatan kami sudah ada produknya di minimarket.
"Chiang Mai rata-rata belum, tapi di Bangkok-Pattaya ramai. Chiang Mai aman. Di 7Eleven nggak semua ada, apotik pun nggak ada," kata dia.
Baca juga: Susul Thailand, Jerman Bakal Legalkan Ganja |
Bangkok tak suka ganja
Lain cerita diungkapkan oleh guide kami yang berasal dari Bangkok, Anuwat. Ia menyebut bahwa ada aturan ketat dalam penggunaan ganja di Bangkok dan bahkan orang di sana pun tak begitu menyukai rokok, apa lagi ganja.
Dalam pengamatan kami selama dua hari, sangat sulit menemukan kafe ganja di Kota Bangkok. Bahkan, hanya sedikit minimarket yang menjual produk minuman ganja.
"Faktanya itu orang Bangkok atau Thailand bahkan tak suka merokok. Apalagi ganja kan," kata dia.
"Hanya sebagian kecil saja yang suka. Itu pun di tempat wisata di Pattaya, Phuket, Krabi sampai Koh Samui. Di sana begitu bebas (sampai pelajar juga menggunakan dengan diam-diam) karena tidak seketat di Bangkok pengawasannya," dia menjelaskan.
Lebih lanjut, kata Anuwat, traveler asal Indonesia tidak akan bisa membawa produk ganja ke Indonesia dan bisa dipenjara bila memaksa lalu ditangkap. Ada aturan ikutan menarik dalam pelegalan ganja di Thailand. Yakni, Malaysia yang juga tetangga dekat telah menerapkan tes ganja di pebatasan dan melarang masuk bagi mereka yang positif.
Simak Video "Bangun Pasar Ganja Medis Domestik, Argentina Pantau 51 Proyek Penelitiannya"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)