Hormati Suku Indian, Grand Canyon Ubah Nama Jalur Pendakian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hormati Suku Indian, Grand Canyon Ubah Nama Jalur Pendakian

bonauli - detikTravel
Kamis, 24 Nov 2022 14:12 WIB
Havasupai Garden di Grand Canyon
Havasupai Garden di Grand Canyon (Getty Images/iStockphoto/Jonathan Mauer)
Jakarta -

Grand Canyon jadi salah satu destinasi populer Amerika Serikat. Di sana ada jalur pendakian yang akan berganti nama demi menghormati suku Indian.

Dewan Nama Geografis Amerika Serikat (GBN) telah memutuskan untuk mengubah nama jalur pendakian yang dinilai ofensif, Indian Garden.

Jalur perhentian populer yang berada di Bright Angel Trail ini akan berganti nama menjadi Havasupai Garden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pergantian nama ini menjadi upaya pemerintah dalam memperbaiki kesalahan sejarah. Pasalnya area tersebut sudah dihuni oleh suku Havasupai selama beberapa generasi, namun dipindahkan ke area ngarai tepi dalam oleh National Park Service pada 100 tahun yang lalu.

"Penggusuran warga Havasupai dari Ha'a Gyoh, ditambah dengan nama ofensif, Indian Garden, berdampak merugikan dan bertahan lama bagi keluarga Havasupai yang tinggal di sana dan keturunan mereka," kata Ketua Suku Havasupai Thomas Siyuja dalam sebuah pernyataan dilansir dari media lokal NDTV.

ADVERTISEMENT

Setiap tahunnya ada sekitar 100.000 orang mengunjungi dan mendaki Bright Angel Trail. Sebagian besar tidak mengetahui sejarah ini.

"Mengganti nama tempat suci ini menjadi Taman Havasupai akhirnya akan memperbaiki kesalahan itu," ujarnya.

Pergantian nama ini upayakan oleh Tim Taman Nasional Grand Canyon yang bekerja sama dengan Dewan Suku Havasupai. Amerika Serikat harus mau mengakui bahwa tanah itu milik suku Indian.

"Orang-orang Havasupai telah secara aktif menduduki daerah ini sejak dahulu kala, sebelum tanah tersebut ditetapkan sebagai Taman Nasional dan sampai taman tersebut secara paksa menghapusnya pada tahun 1926. Penggantian nama ini sudah lama tertunda. Ini adalah ukuran penghormatan atas kesulitan yang tidak semestinya yang ditimbulkan oleh parkir di orang-orang Havasupai," ujar Insepktur Ed Keable.

Menurut The Guardian, sedang ada upaya luas untuk mengganti nama tempat dengan nama yang sering kali mencerminkan penganiayaan sejarah terhadap penduduk asli Amerika atau orang kulit hitam Amerika atau merayakan sejarah Konfederasi di seluruh AS.

Mulai dari pangkalan militer hingga pegunungan hingga resor ski. Misalnya, pada tahun 2021, resor Squaw Valley Alpine Meadows, tempat ski Olimpiade di California, berganti nama menjadi Palisades Tahoe.




(bnl/fem)

Hide Ads