Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 24 Nov 2022 16:37 WIB

TRAVEL NEWS

Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand Mau Daftarkan Kebaya ke UNESCO

Putu Intan
detikTravel
Sejumlah perempuan yang mengenakan kebaya berbincang seusai mengikuti Parade Kebaya Nusantara di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022). Acara tersebut digelar untuk menarik kunjungan wisata di Kota Solo sekaligus upaya mendorong pakaian kebaya sebagai warisan budaya nusantara. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Ilustrasi kebaya. Foto: Antara Foto/Mohammad Ayudha
Jakarta -

Singapura akan mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya UNESCO. Negara ini juga mengajak Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Dilansir dari Straits Times, Kamis (24/11/2022) Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura menyebut ini akan menjadi nominasi multinasional pertama Singapura untuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya UNESCO. Penyerahan penawarannya akan dilakukan pada Maret 2023.

NHB juga mengatakan bahwa kebaya merupakan pakaian tradisional perempuan yang populer di wilayah itu. "Kebaya mewakili dan merayakan sejarah bersama di wilayah tersebut, mempromosikan pemahaman lintas budaya dan terus hadir serta secara aktif diproduksi dan dikenakan oleh banyak komunitas di Asia Tenggara," tulis NHB.

"Kebaya telah dan terus menjadi aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan dan komunitas lainnya di Singapura, dan merupakan bagian integral dari warisan kami sebagai kota pelabuhan multikultural, dan hubungan lintas Asia Tenggara dan dunia," kata CEO NHB Chang Hwee Nee.

Ia juga memaparkan bahwa nominasi bersama ini menggarisbawahi multikulturalisme dan akar bersama mereka di wilayah tersebut.

Pengajuan penawaran multinasional ini diawali dari Malaysia yang mengusulkan dan mengoordinasikannya. Ide ini sudah dibahas dalam rapat kerja sejumlah negara tahun 2022.

Dari hasil rapat, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand setuju untuk bekerja sama dalam nominasi. Kemudian antara Agustus hingga Oktober, NHB mengadakan 6 diskusi kelompok dengan 48 peserta untuk mencari pandangan tentang nominasi.

NHB menjelaskan, diskusi melibatkan para praktisi budaya, perwakilan asosiasi budaya dan peneliti yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian kebaya.

Kemudian pada tanggal 1-3 November, perwakilan dari NHB dan masyarakat menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson.

Pada saat itu mereka berdiskusi mengenai nominasi kebaya ini. NHB akan mengatur inisiatif penjangkauan publik dari Januari hingga Maret 2023 untuk meningkatkan kesadaran akan nominasi tersebut.

Sementara itu, UNESCO akan menilai nominasi berdasarkan definisi warisan budaya takbenda, dan seberapa baik masing-masing dari empat negara akan memastikan promosi dan praktik terkait kebaya. Hasil nominasi diharapkan akan diumumkan pada akhir 2024.



Simak Video "Singapura dan 3 Negara Lainnya Daftarkan Kebaya ke UNESCO"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA