Danau Toba akan menjadi tuan rumah dalam balap kapal cepat atau F1H2O yang akan diselenggarakan Februari 2023 nanti. Harapannya event bisa jadi pendongkrak ekonomi warga sekitar Danau Toba.
"Dengan event ini, harapan kami Danau Toba adalah salah satu destinasi pariwisata super prioritas dan event ini bisa menaikkan citra dan juga meningkatkan lapangan pekerjaan di area Danau Toba atau event," kata Direktur Pemasaran Nusantara Deputi Pemasaran Pariwisata, Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono, Sabtu (10/12/2022).
"Karena resesi global, karena resesi dunia harapan kami kegiatan ini bisa menjadi penguat ekonomi masyarakat Danau Toba," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marhen juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada 10 tim dari berbagai negara yang sudah konfirmasi.
"Untuk yang konfirmasi sudah ada 19 atlet dari 10 tim dari 8 negara. Kita target 25.000 wisatawan yang berkunjung untuk menonton F1H2O nantinya," tambahnya.
Tidak hanya balap kapal cepat saja yang akan meramaikan Februari mendatang. Juga ada acara side event yang akan mengisi hari-hari sebelum acara puncak atau balapan.
"Nanti kita selama satu minggu itu full ada play event-nya juga seni budaya, ada musik juga. Jadi ketika acara intinya itu, semuanya sudah berkumpul di sini. Termasuk untuk hari ini adalah untuk promosi supaya masyarakat tahu bahwa tanggal 24-26 Februari ada F1H2O, hingga masyarakat bisa menyusun rencana dan berwisata ke Danau Toba sambil menonton event ini," lanjutnya.
Kemenparekraf juga merangkul para kepala daerah di sekitar Danau Toba untuk bersama-sama mempromosikan event ini. Mereka ingin para kepala daerah di Danau Toba untuk melakukan promosi secara terstruktur, sistematis dan masif hingga masyarakat tau jika mereka akan menjadi tuan rumah atau penyambut tamu
"Kita sudah kontrak selama 5 tahun jadi mulai 2023 sampai 2027 event ini akan terselenggara selama 5 tahun. Mudah-mudahan kita bisa memperpanjang kontrak lagi," katanya.
(sym/msl)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit