Wow! Jelang Nataru, Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Meroket

Harga tiket pesawat melalui Bandara Kualanamu tujuan Jakarta jelang libur Natal dan tahun baru mulai merangkak naik. Kenaikan sendiri diperkirakan mencapai 30 persen dibandingkan harga normal.

Dilihat detikSumut Jumat (16/12/2022) di aplikasi penjualan tiket harga tiket pesawat Medan-Jakarta berkisar seharga Rp 1,3 jutaan hingga Rp 2,5 jutaan per orang. Padahal, harga normal tiket Medan-Jakarta biasanya dipatok mulai harga Rp 1,2 juta per orang.

Begitu juga untuk maskapai Batik Air menjual tiket untuk Medan-Jakarta seharga Rp 1.331.300 per orang dengan bagasi 20 kg, kemudian ada maskapai Lion Air seharga Rp 1,8 jutaan, dan maskapai Garuda mulai dari Rp 2,3 jutaan per orang.

Bahkan, harga tiket saat momen tahun baru juga meningkat pesat yang terpantau saat ini berkisar mulai dari Rp 1,3 juta hingga Rp 2,3 jutaan.

Pada momen tahun baru, harga tiket cenderung mahal mulai dari tanggal 1-8 Januari 2022. Dan mulai kembali normal pada pekan kedua Januari 2023.

Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) DPD Sumut Wilson Halim menyebut kenaikan harga tiket bahkan mencapai 50 persen jelang libur Nataru.

"Benar, ada kenaikan sekitar 20-30 persen baik rute domestik dan international. Bahkan ada beberapa tanggal tertentu yang kenaikan melebihi 50 persen," ungkap Wilson kepada detikSumut, Jumat (16/12/2022).

Dikatakan Wilson, kenaikan harga tiket yang cukup drastis tampak untuk penerbangan rute internasional dan domestik, seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Jakarta, dan Denpasar.

Jika dilihat dari aplikasi jasa pembelian tiket, Medan-Singapura mengalami lonjakan cukup tinggi mulai dari harga Rp 2,7 juta per orang untuk sekali penerbangan jelang Natal. Padahal, harga tiket Medan-Singapura ini biasanya dapat dibeli mulai dari harga Rp 1,1 jutaan per orang di luar momen hari besar.

Dikatakan Wilson, lonjakan harga tiket penerbangan ini terjadi karena sudah memasuki momen peak season. Kemudian juga tidak ada peningkatan kursi saat tingginya pemesanan tiket.

"Kalau dari analisa saat ini memang dikarenakan faktor musim liburan akhir tahun saja. Permintaan tinggi sedangkan penerbangan dr maskapai tidak ada peningkatan kursi ataupun extra flight," pungkasnya.

---
Artikel ini telah tayang di detikSumut.