Batik Air mulai 20 Januari 2023 akan membuka rute internasional baru yang menghubungkan Pulau Dewata dengan Thailand. Wah, asyiknya! Simak jadwalnya ya...
Rute internasional itu akan menghubungkan Bandara Internasional Bangkok Don Mueang (BKK) dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS).
Batik Air rute Bali - Bangkok ini akan setiap hari atau 7x dalam seminggu tanpa transit (non-stop). Untuk penerbangan ini, Batik Air akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG yang terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 156 kursi kelas ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Jadwal Penerbangan Batik Air Denpasar-Bangkok:
1. Bali (DPS) - Bangkok (DMK) Nomor Penerbangan ID-7637: Berangkat 14.00 WITA, Tiba di Bangkok 17.15 waktu setempat.
2. Bangkok (DMK) - Bali (DPS) Nomor Penerbangan ID-7636: Terbang dari Bangkok 13.50 waktu setempat, Tiba di Bali 19.00 WITA.
Terdapat perbedaan waktu 1 jam antara Denpasar, Bali dengan Bangkok, Thailand. Setiap penumpang di penerbangan ini akan mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals), serta gratis bagasi 20kg untuk kelas ekonomi dan 30kg untuk kelas bisnis.
"Rute baru ini diharapkan untuk memperlancar aksesibilitas bagi pebisnis dan pelancong antar negara. Kedua, penerbangan ini dapat berkontribusi pada percepatan dan pemulihan perekonomian kedua negara," ucap Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air dalam keterangannya, Senin (18/12/2022).
Rute ke Bangkok yang dilayani dari Denpasar ini adalah rute kedua Batik Air setelah Jakarta. Untuk itu, Batik Air pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dibukanya rute ini.
"Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari pemerintah Indonesia dan Thailand, regulator, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pengelola Bandara Don Mueang, pengatur lalu lintas udara, dan pihak lainnya," pungkas Danang.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan