Rencana Gibran Lestarikan Becak di Solo : Jadi Transportasi Wisata

Keberadaan tukang becak di Kota Solo makin terpinggirkan oleh banyaknya pilihan moda transportasi umum. Wali Kota Gibran Rakabuming Raka sudah memiliki rencana untuk bikin becak tetap eksis.

Makin beragamnya transportasi publik bikin becak mulai ditinggalkan. Selain dengan angkutan feeder dan bus Batik Solo Trans (BST), tukang becak juga harus bersaing dengan ojek online (ojol). Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana memberdayakan mereka untuk mendongkrak sektor wisata.

Gibran bilang telah mendengarkan aspirasi dari tukang becak. Mayoritas tukang becak, lanjutnya, ingin beralih ke becak motor (bentor). Namun, menurut Gibran hal itu kurang tepat.

"Yang jelas kita pengin ada peremajaan. Dulu waktu kampanye banyak yang pengin becaknya dijadiin bentor. Saya kira kurang pas. Saya tau kok mereka susah karena adanya ojol, kalau dibandingke ojol ya susah," kata Gibran pertengahan Desember lalu kepada media.

Gibran menyebut saat ini becak kurang tepat untuk alat transportasi jarak jauh. Putra sulung Presiden Jokowi ini pun berencana memberdayakannya di sektor pariwisata.

"Jadi becak itu memang harus khusus untuk transportasi wisata, bukan untuk ngangkut jarak jauh. Untuk daerah wisata kita misalnya, seperti di Ngarsopuro, Gatsu (jalan Gatot Subroto), pakai becak kan enak. Nanti di Jebres itu satu lingkungan wisata semua, seperti ada Museum (Sains dan Teknologi), STP, waterboom, dan TSTJ (Taman Satwa Taru Jurug)," kata dia.

Gibran masih ingin mematangkan konsep becak di sektor wisata ini. Pihaknya berharap para tukang becak tetap bisa eksis di Kota Solo.

"Nanti kita sentuh lagi, kita ploting ditempat wisata kita," kata Gibran.

***

Artikel ini juga tayang di detikJateng. Selengkapnya di sini.