TRAVEL NEWS
Nyesek, Mobil Amblas Korban Tipu-tipu Penyewa di Bali
Penipu ulung di persewaan mobil di Bali menjadi cerita silih berganti belakangan ini. Mereka dengan mudah mengelabui hingga pemilik persewaan hingga mempercayai melepas kunci kepada penyewa, perempuan dan laaki-laki.
Usai mendapat sasaran, pelaku akan melarikan barang curiannya. Ada aneka modus yang diutarakan si penyewa mobil sebelum melarikan kendaraan.
Belakangan, pelaku aksi tipu-tipu di persewaan mobil itu adalah perempuan.
"Kebanyakan penipu di Bali itu wanita. Jadi, dia ngakunya kayak liburan di sini, terus sewa mobil dan ternyata dia maling. Gitu," kata Feril, salah satu driver persewaan asli Bali, kepada detikcom baru-baru ini.
Meski demikian, penipu persewaan mobil juga ada yang pria. Feril pernah mengalami penipuan dengan kehilangan mobil Honda Jazz RS 2019. Yang bikin tambah nyesek, mobil itu belum lama dibeli hingga digondol penipu.
 Penipu persewaan mobil di Bali (Foto: Istimewa) |
Dia sangat syok dan tidak menyangka akan mengalami hal itu dalam hidupnya. Dia menyesal tidak memasang GPS pada mobilnya sebelum disewakan.
"Kalau yang nipu saya kemarin itu cowok. Ada saya KTP-nya. Dia itu orang Bali tapi berasal dari Lampung," kata dia yang seraya mengatakan bahwa sudah agak mengenalnya dari temannya.
 Orang yang menipu Feril, persewaan mobil di Bali (Foto: Istimewa) |
Kemudahan membuat KTP-SIM
Aktivitas membuat SIM dan KTP tembak masih marak di mana-mana. Hal itulah yang menjadi bencana bagi Feril karena tak bisa melacak rumah asli si penyewa mobilnya.
"Dia kalau bikin KTP itu gampang. Semua keterangan yang ada di dalamnya itu palsu, bukan keterangan aslinya," kata dia.
Cara terakhir untuk membendung penipuan di persewaan mobil adalah mem-blacklist si penyewa. Data-data penyewa mobil akan disebar di semua grup WhatsApp sampai Facebook persewaan mobil di Bali.
"Di kantor saya setiap ada kehilangan mobil bos saya langsung ngasih info. Itu supaya kami waspada dan nggak ketipu. Jadi mereka kami blacklist," katanya.
Saksikan Year In Review 2022: Year In Review 2022: Hingar Bingar Tren Baru Pasca-pandemi
