.webp)
Upload Photo
Write a Story
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan momennya bersama Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pasar Subang. Kedua pejabat itu menyempatkan bermain lato-lato yang sedang viral.
Dilihat di Instagram Ridwan Kamil, Kamis (28/12/2022) terlihat dalam momen kunjungannya ke Pasar Subang bersama Presiden Jokowi mereka sempat bermain nok-nok atau lato-lato. Memang, permainan anak ini sedang viral lho.
Dalam rekamannnya, terlihat Gubernur Ridwan Kamil mengarahkan kepada Presiden Jokowi bagaimana cara memainkan nok-nok ini. Juga ada anak-anak yang memperlihatkan kebolehannya bermain lato-lato di depan Ridwan Kamil dan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajah sumringah keduanya terekam di tengah warga yang juga antusias melihat pejabat bermain lato-lato yang viral. Kapan lagi kan melihat pejabat 'adu mekanik' memainkan mainan yang viral ini?
Walau tidak mahir, tapi sepertinya Presiden Jokowi menikmati momen bberapa detik mengayuhkan lato-lato dengan jemarinya. Ibu Iriana yang ada di sampingnya juga tertawa melihat presiden bermain lato-lato.
Tak mau kalah, Ridwan Kamil pun juga memainkan lato-lato. Tidak mengadu dua bola lato-lato, tapi ada 4 bola. Tapi, sepertinya Ridwan Kamil juga tidak bisa bermain lato-lato. Gelak tawa pun mengelilingi kunjungan ke pasar ini.
Dalam captionnya, Ridwan Kamil menuliskan bahwa Jokowi mengunjungi dua pasar dan meresmikan bendungan Sadawarna pada hari Selasa (27/12).
 Pedagang lato-lato di Bandung. Foto: Sudirman Wamad |
Tentang lato-lato
Mainan yang lagi viral ini ternyata punya beberapa nama lho, tergantung dari daerah mananya. Nama lato-lato berasal dari Makassar. Namun di sejumlah daerah, namanya berbeda, yaitu katto-katto, etek-etek, nok-nok, dan toki-toki.
Nah kamu bisa lihat, Ridwan Kamil menyebut lato-lato dengan 'nok-nok'. Dalam bahasa Inggris, lato-lato disebut clackers. Beberapa sumber menyebut permainan ini berasal dari Amerika Serikat.
Dikutip dari CNN Indonesia, lato-lato atau nok-nok bukan cuma tenar di Indonesia. Aslinya, mainan ini sudah viral lebih dulu di luar negeri.
Di luar Indonesia, lato-lato dikenal dengan berbagai nama. Mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers.
Menukil laman Groovy History, di negeri lain, mainan ini cukup menguras kesabaran orang tua. Pasalnya, mainan ini dianggap cukup berbahaya karena bisa menyebabkan cedera.
Mainan ini konon muncul pertama kali tahun 1960-an dan mulai populer di Amerika Serikat. Di Negeri Uwak Sam, mainan ini dikenal dengan sebutan clackers. Mainan ini terdiri dari dua bola plastik atau kaca yang digantung dengan tali sederhana. Saat dimainkan, lato-lato menciptakan suara noknok yang cukup keras.
Bahkan, jika dimainkan terlalu keras, bandul bisa pecah atau lepas dari talinya yang bisa membuat anak cedera.
Jadi traveler yang punya anak, harus lebih waspada nih saat anak Anda bermain lato-lato. Dan juga bila traveler juga sedang menikmati permainan ini harus hati-hati jua ya, jangan sampai membuat orang lain terluka.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol