PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki beragam layanan. Salah satunya, sistem Lost and Found.
Sistem Lost and Found memberikan layanan kepada pengguna untuk membantu menemukan barang penumpang yang hilang di kereta. Mekanismenya sederhana.
Caranya, pertama-tama traveler melaporkan kepada KAI. Misalnya, melalui petugas di stasiun tempat kamu turun ataupun dengan cara menghubungi kondektur dari kereta yang kamu naiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cek! Harga Tiket dan Jadwal Kereta Panoramic |
"Jika ada pengguna jasa yang merasa tertinggal barangnya di atas kereta, sebenarnya ada nomor telepon kondektur di setiap gerbongnya, itu bisa dicatat," Eva Chairunisa, humas KAI DAOP 1 Jakarta, dalam perbincangan dengan detikTravel di Stasiun Senen, beberapa waktu lalu.
"Jadi, sewaktu-waktu jika dia sudah turun dari kereta, kalo misalnya barangnya tertinggal, dia bisa WA ke nomor itu. Atau lapor di stasiun tempat dia turun tadi," Eva menambahkan.
PT KAI tidak membatasi waktu pengambilan barang. Hanya saja, untuk kasus tertentu seperti misalnya makanan, dapat diambil paling lama setelah tiga hari.
"Soalnya, takutnya bau, membusuk atau semacamnya. Biasanya kalo sudah tiga hari akan dibuang, tapi tetap akan ada proses pendokumentasian dan lain-lain," ujar Eva.
Tapi Eva pun menghimbau bahwa para traveler untuk membawa barang dengan tidak terlalu berlebih agar mereka bisa fokus dengan barang yang mereka bawa. Dia berkaca kepada angkutan lebaran ataupun nataru, cukup banyak kedapatan barang tertinggal di kereta api atau stasiun.
Eva menyarankan kepada traveler yang barangnya terlalu banyak agar menggunakan jasa pengiriman kargo. Dia bilang cara pengiriman itu aman. Di saat bersamaan traveler juga lebih nyaman dalam perjalanan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum