Gara-gara cuaca ekstrem di akhir tahun yang menerjang kabupaten Pandeglang, sektor pariwisata pun terdampak. Wisatawan yang berlibur ke Pandeglang menurun.
"Kondisi cuaca seperti ini, secara otomatis berpengaruh terhadap berkurangnya tingkat kunjungan," kata Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pandeglang, Siti Septiana Miratunnisa, Kamis (29/12/22).
Siti mengatakan, berdasarkan dari hasil monitoring yang dilakukan oleh Disparbud Pandeglang. Pantai merupakan objek wisata paling terdampak atas ekstremnya cuaca yang terjadi akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Monitoring yang dilakukan oleh Disparbud mulai tanggal 24 Des 2022 sampai 2 Januari 2023 mendatang, hasilnya di beberapa tempat wisata sepanjang pantai contohnya dari mulai pantai Karoeng, sampai ke pantai Camara memang terlihat sepi karena intensitas hujan yang tinggi, gelombang laut yang tinggi, yang membuat wisatawan menurunkan niatnya untuk berkunjung walaupun ini fase libur panjang," terangnya.
Ia mengatakan imbas dari cuaca ekstrem ada pengunjung yang sudah membooking hotel di Pandeglang, namun dicancel. Menurutnya, pembatalan booking kamar hotel itu didasari karena faktor cuaca ekstrem.
"Kami juga mendapat info tersebut (cancel booking hotel) dari beberapa pengusaha hotel. Ada beberapa yang dicancel, alasan terbanyak karena faktor cuaca," katanya.
Siti meyakini penurunan wisatawan di Pandeglang kemungkinan juga terjadi di beberapa wilayah lainnya. Pasalnya cuaca ekstrim bukan hanya menerjang wilayah Pandeglang.
"Saya yakin ini tidak hanya terjadi di Pandeglang saja, daerah-daerah lain yang berada di pesisir selat Sunda dan wilayah pantai selatan juga mengalami hal yang sama," katanya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen