Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 03 Jan 2023 13:18 WIB

TRAVEL NEWS

PPKM Dicabut, Garuda Yakin Jumlah Penumpang Naik, Siapkan 66 Armada

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi kembali mengoperasikan penerbangan rute Narita, Tokyo - Denpasar pp yang ditandai dengan penerbangan perdana GA 881 pada Selasa (1/11) dengan menggunakan armada A330-300 berkapasitas 251 penumpang yang terdiri dari konfigurasi 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi
Foto: Garuda Indonesia
Jakarta -

Pada tahun 2023 ini, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada. Pencabutan kebijakan PPKM juga diyakini akan membuat industri penerbangan kembali tumbuh.

Selain itu, Garuda juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hub strategis, dengan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan demand penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia diantaranya Jakarta, Denpasar, Makassar hingga Kualanamu (Medan).

"Upaya tersebut yang turut kami optimalkan dengan memaksimalkan pengoperasian pesawat berbadan besar pada rute penerbangan dengan kinerja positif. Garuda Indonesia juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan langsung umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia menuju tanah suci," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

"Lebih lanjut, lini bisnis kargo juga akan kami terus akselerasikan dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional. Komitmen tersebut yang akan kami perkuat dengan mengembangan jaringan penerbangan kargo baik untuk charter maupun penerbangan berjadwal dalam mendukung aktivitas direct call ke berbagai negara tujuan ekspor nasional," papar Irfan.

Pembukaan suspensi saham

Saham Garuda (GIAA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri kembali diperdagangkan pada Selasa (3/1) terhitung sejak Sesi 1 perdagangan efek pada hari ini, mengacu pada pengumuman BEI dengan nomor PENG-UPT-0001/BEI.PP2/01-2023.

Pencabutan suspensi saham atas perdagangan efek GIAA tersebut merupakan tindak lanjut dari dirampungkannya tahapan restrukturisasi kinerja Garuda pada penutup tahun 2022 lalu, utamanya berkaitan dengan penerbitan instrumen restrukturisasi "New Sukuk".

"Dibukanya suspensi saham Garuda pada awal tahun kinerja 2023 ini menjadi outlook positif tersendiri atas langkah kami untuk terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja Perusahaan. Dengan landasan kinerja usaha yang semakin solid yang turut didukung oleh cost structure yang semakin lean dan adaptif pasca restrukturisasi, kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang salah satunya akan terus kami perkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang yang terus menunjukkan potensi yang menjanjikan di tahun 2023 ini khususnya dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan Pemerintah pada penutup tahun lalu," ujar Irfan.



Simak Video "Lihat Keseruan Garuda Indonesia Travel Fair 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/sym)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA