TRAVEL NEWS
Peta Harta Karun Nazi Ketemu, Kota Ini Diincar Pemburu Amatir

Sebuah peta harta karun Nazi ditemukan. Katanya di sana tersimpan berlian, rubi sampai emas! Para pemburu pun berebut sampai di sana duluan.
Dilansir dari Reuters, peta tua itu diperoleh dari seorang tentara Jerman. Tentara ini dulunya bertugas di bawah lembaga Belanda setelah Jerman dibebaskan dari pendudukan Nazi tahun 1945.
Berkas penelitian yang menyimpan peta tersebut dirilis minggu ini, karena status kerahasiaan selama 75 tahun akan telah berakhir.
Menurut desas-desus, titik harta karun itu ada di pedesaan Ommeren di timur Belanda. Setelah dipublikasinya oleh Arsip Nasional Belanda, ada banyak kelompok pemburu harta karun yang berkeliaran di sana.
Arsip itu mengatakan bahwa di harta karun yang disimpan sangatlah banyak. Isinya berupa empat kota besar perhiasan, berlian, rubi, emas dan perak.
Baca juga: 10 Kota Terbaik di Dunia, Nggak Ada Jakarta |
Semua perhiasan itu dirampas setelah ledakan di sebuah bank pada Agustus 1944.
Meskipun keberadaan harta karun itu tidak dapat dikonfirmasi sepenuhnya, institut telah melakukan berbagai upaya yang gagal untuk menemukannya pada tahun 1947.
"Kami tidak tahu pasti apakah harta karun itu ada. Tapi institut melakukan banyak pemeriksaan dan menemukan cerita itu dapat dipercaya," kata juru bicara Arsip Nasional Anne-Marieke Samson.
Arsip Nasional menyatakan bahwa mereka tak pernah menemukan harta karun tersebut. Kemungkinan harta itu sudah digali namun tidak diekspos.
Walau dengan kemungkinan sekecil debu, pemburu harta karun amatir tetap semangat untuk mencarinya.
"Saya melihat sekelompok orang dengan detektor logam di mana-mana," ujar Jan Henzen, salah satu pemburu harta karun.
Sementara itu, Mantan walikota Ommeren Klaas Tammes yang sekarang menjalankan yayasan pemilik tanah di Ommeren mengatakan bahwa dia telah melihat ada banyak orang datang dari seluruh negeri.
"Peta dengan deretan tiga pohon dan tanda palang merah tempat harta karun itu disembunyikan memang memunculkan imajinasi. Siapa pun yang menemukan sesuatu harus melaporkannya pada kami, jadi kita lihat saja. Tapi saya rasa itu tidak mudah," katanya.
Simak Video "Permintaan Maaf Belanda Atas Perbudakan Selama 250 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)