Pesawat Yeti Airlines jatuh di Nepal pada Minggu (15/1/2023). Sebelumnya, pesawat jatuh juga beberapa kali terjadi di Nepal.
Pesawat Yeti Airlines berjenis ATR 72 mengalami kecelakaan ketika hendak mendarat di Bandara Pokhara. Pesawat yang terbang dari Kathmandu itu membawa 72 orang, yakni 68 penumpang dan 4 awak.
Hingga berita ini diturunkan, tim evakuasi baru menemukan 16 korban dalam kondisi tewas. Sementara itu kondisi pesawat sudah hancur berkeping-keping disertai api yang berkobar dan asap mengepul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan pesawat di Nepal bukan kali pertama ini terjadi. Tahun lalu, tepatnya pada 22 Mei, pesawat Tara Air mengalami kecelakaan. Sebanyak 22 penumpang meninggal dunia dalam insiden itu.
![]() |
Kemudian pada Maret 2018, terjadi juga kecelakaan ketika pesawat Bangla Airlines hendak mendarat di Bandara Kathmandu. Saat itu, 51 penumpang dikabarkan tewas.
Menurut catatan dari Aviation Safety Network, jatuhnya Tara Air merupakan kecelakaan pesawat ke-19 di Nepal dalam waktu 10 tahun terakhir. Kecelakaan itu juga merupakan insiden fatal ke-10 yang pernah terjadi di Nepal dalam periode sama.
Wilayah udara Nepal memang dikenal berbahaya. Di sana terdapat 8 dari 14 gunung tertinggi di dunia termasuk Everest.
Medan seperti ini membuat pesawat sulit dinavigasi, terutama ketika cuaca buruk. Nepal sendiri kerap mengalami perubahan cuaca yang ekstrem.
Kondisi semakin diperparah karena penerbangan di sana hanya dapat dilakukan pesawat kecil yang mampu mencapai lokasi terpencil dan bergunung-gunung. Menurut laporan Otoritas Penerbangan Sipil, pesawat dengan 19 kursi akan lebih rawan mengalami kecelakaan.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum