Kebijakan One Gate System Bakal Berlaku di 3 Gili, Ini Saran Pengamat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kebijakan One Gate System Bakal Berlaku di 3 Gili, Ini Saran Pengamat

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 19 Jan 2023 21:15 WIB
Situasi penyeberangan fast boat dari dermaga rakyat Padangbai menuju Gili Trawangan setelah dibuka kembali.
Foto: Turis bule di dermaga penyeberangan Gili Trawangan (dok. Istimewa)
Lombok Utara -

Kebijakan One Gate System di Gili Trawangan, Air dan Meno akan diberlakukan oleh Bupati Lombok Utara. Begini saran dari pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) berencana akan menerapkan kebijakan one gate system bagi wisatawan yang datang dari Bali menuju Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) yang menggunakan kapal cepat.

Dengan one gate system itu, nantinya kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali akan langsung menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara. Dari Pelabuhan Bangsal, wisatawan diangkut menggunakan angkutan lokal public boat milik Koperasi Karya Bahari menuju kawasan Gili Tramena supaya wisatawan tetap merasa aman dan nyaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini menuai polemik karena menurut Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo), akibat tidak adanya kepastian apakah one gate system diberlakukan atau tidak, turis yang diangkut menggunakan kapal cepat dari Bali menuju kawasan tiga gili turun hingga 40 persen.

Taufan Rahmadi berpendapat, bahwa kebijakan ini harus didasarkan pada kesepakatan bersama semua pihak, yaitu stakeholder dari ekosistem pariwisata di tiga gili.

ADVERTISEMENT

"Kebijakan one gate system harus dipastikan melalui proses kajian yang mendalam. Dampak kebijakan ini jangan sampai berpangaruh kepada tingkat kunjungan dan kenyamanan wisatawan yang berlibur di tiga gili," ucap Taufan dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).

Taufan pun memberikan saran terkait langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan, terkait kebijakan one gate system. Yang pertama, seluruh ekosistem pariwisata di gili harus duduk bersama dan berdiskusi.

"Ekosistem pariwisata di gili duduk bersama untuk membangun kesepakatan bersama, win-win solution. Bila perlu, bentuk DMO atau Badan Pengelola Pariwisata 3 Gili. Lalu, lakukan riset dan survey mendalam terkait plus minus dari penerapan kebijakan one gate system ini," jelas Taufan.

Terakhir, Taufan meminta agar diberlakukan masa transisi terkait penerapan segala perubahan kebijakan yang sudah disepakati bersama.

"Kunci keberhasilan membangun pariwisata ada di kolaborasi. Semoga polemik ini bisa segera tuntas, karena masih ada persoalan-persoalan lain yang tidak kalah pentingnya untuk segera diselesaikan, seperti masalah sampah, distribusi air bersih dan lahan investasi. Semuanya membutuhkan atensi dan kerjasama kita semua untuk menyelesaikannya," pungkas dia.




(wsw/wsw)

Hide Ads