Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 20 Jan 2023 16:11 WIB

TRAVEL NEWS

Bali Segera Punya Bandara di Atas Laut, Dulu Usulannya Diomeli Megawati

Foto rencana bandara Bali Utara di Buleleng, Bali.
Rencana pembangunan Bandara Bali Utara Foto: Dok. PT BIBU
Jakarta -

Bali berencana menambah satu bandara lagi, yakni Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng. Istimewanya, bandara dibangun di atas laut.

Sejak diusulkan, bandara itu sudah menuai perhatian. Sebab, Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri sempat mengomel.

Megawati sempat menyinggung bandara tersebut akan sumpek dan dikhawatirkan akan merusak Bali dan juga masyarakatnya.

Namun, Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, memastikan pembangunan bandara di Buleleng itu jalan terus. Dia juga meyakinkan Megawati bahwa pembangunan bandara itu tidak akan membuat Bali semakin sesak. Sebab, bandara ini dibangun di atas laut. Tepatnya, di pesisir Kubutambahan, Buleleng.

Erwanto juga bilang bandara ini tidak akan menggusur pura atau situs adat, kedua tidak menggusur lahan produktif masyarakat, dan ketiga tidak menggusur lokasi perumahan masyarakat. PT BIBU Panji Sakti, sebagai operator, mengklaim sudah menemui 11 raja Bali untuk membahas pembangunan Bandara Internasional Bali Utara tersebut.

"Tiga hal itu saya rasa jadi concern-nya ibu (Megawati) juga ya. Makanya, kalau dilaksanakan di darat ini kena semua tiga tiganya. Thats why kita bikin di lepas pantai, paling aman tiga-tiganya tadi nggak kena," ujar pria yang akrab disapa Iwan ini ketika berbincang dengan detikcom di kantornya, tengah pekan ini.

Meski dibangun di atas laut, Iwan menjamin proyek pembangunan bandara di Buleleng itu tidak akan merusak lingkungan laut. Dari hasil penelitian awal yang dilakukan pihaknya, kawasan laut yang akan digunakan Bandara Bali Utara sebetulnya dulunya adalah daratan. Namun, karena gelombang abrasi besar daratan itu perlahan-lahan terkikis.

Dia yakin, dari hasil penelitian, tak ada biota laut di pesisir Kubutambahan Buleleng. Baik karang, maupun ikan. Nelayan pun menurutnya tak ada juga yang mencari ikan di kawasan yang nantinya bakal jadi bandara.

"Lokasi kita ini hasil dari studi kita, itu hamparan seluas ini hampir rata tak ada terumbu karang sama sekali, di daerah sini juga nggak ada nelayan melaut, karena nggak ada ikannya. Ini kosong dan datar di bawah laut. Jadi secara lingkungan nggak ada masalah," jelas Iwan.

"Dulu ini sebenarnya daratan, kemudian kan ada abrasi jadinya laut makin naik. Makanya, kita sebut, konsepnya restorasi daratan yang kena abrasi tadi, bukan reklamasi," dia menambahkan.

Saat ini, bandara di Buleleng itu belum dibangun karena masih menunggu penetapan lokasi atau penlok di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

***

Artikel ini lebih dulu tayang di detikFinance. Selengkapnya klik di sini.



Simak Video "Kemenparekraf Sambut Ratusan Turis Tiongkok di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya