15 Tempat Menarik Mata Saat Menjelajah Glodok

Glodok merupakan daerah yang memiliki sejarah panjang di Jakarta. Setidaknya, ada 15 tempat menarik di sini.

Mengingat saat ini sudah mendekati perayaan tahun baru Imlek, kawasan Glodok ini bisa menjadi tempat yang otentik untuk kamu berwisata. Hal tersebut karena semakin mendekati Imlek, nuansanya makin terasa.

Glodok juga menjadi tempat yang cocok untuk dikunjungi karena memiliki lokasi yang cukup strategis. Kamu dapat mengunjunginya dengan menggunakan moda transportasi TransJakarta misalnya, dengan langsung turun di halte Glodok.

Berikut ini beberapa tempat yang perlu kamu kunjungi ketika berada di Glodok:

1. Pantjoran Tea House

Ketika baru saja sampai di Glodok, kamu akan langsung disambut dengan bangunan otentik yang khas dengan gaya klasik. Bangunan ini merupakan salah satu landmark di kawasan Glodok karena diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1900-an dengan nama Winkel The Lun Tai (Toko Pojok milik The Lun Thai).

Toko ini pun juga sempat menjadi sebuah apotek terkenal bernama Apotheek Chung Hwa di tahun 1928. Kemudian baru pada tahun 2015, bangunan ini direvitalisasi dan beralih fungsi menjadi kedai teh dengan nama Pantjoran Tea House.

Yang menarik dari berkunjung ke tempat ini adalah kamu akan menemukan budaya unik yaitu tradisi patekoan. Tradisi ini adalah menyediakan delapan teko teh di depan kedai untuk dapat diminum serta dinikmati oleh siapapun yang lewat.

Tradisi ini berawal dari Kapitan Cina bernama Gan Djie dan istrinya. Pasangan ini kerap kali menyediakan delapan teko teh di depan kantor Kapitan untuk para pedagang ataupun siapapun yang kelelahan dan kehausan. Hingga kini, tradisi tersebut masih tetap ada dan dapat kamu nikmati ketika kamu berkunjung ke sini.

Selain menikmati teh gratis yang tersedia di depan kedai ini, kamu pun dapat menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh Pantjoran Tea House. Terdapat berbagai teh otentik dan juga hidangan kudapan yang cocok dinikmati bersama.

2. Deretan Toko Obat Cina

Masih berada di deretan yang sama dan hanya berkisar 50 meter dari Pantjoran Tea House, terdapat area pertokoan yang unik dan patut kamu kunjungi. Di area ini aroma herbal yang khas akan langsung kamu temui walaupun kamu menggunakan masker sekalipun.

Di sini merupakan area toko obat yang sudah terkenal di glodok. Banyak orang berkunjung ke sini untuk mencari pengobatan herbal dan alternatif khas China, khususnya pengobatan sinshe.

Selain terdapat toko obat yang sudah modern, terdapat pula toko obat yang masih menjaga tradisi dan khasnya, seperti misalnya Toko Obat Chung Hwua, Toko Obat Hauw Hauw, Toko Obat Hidup, dan lain sebagainya.

3. Berbelanja di Pasar Petak Sembilan

Glodok selain terkenal dengan sejarahnya, tetapi terkenal juga sebagai pusat perniagaan. Hal tersebut dapat dilihat di kawasan Petak Sembilan yang memang sudah terkenal karena menjual aneka jenis barang dan makanan.

Terdapat berbagai barang seperti baju, lampion, alat peribadatan untuk umat Budha maupun Konghucu, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya. Sedangkan untuk makanan sendiri terdapat beberapa makanan khas seperti mipan, kue keranjang, somay, dan aneka chinese food.

Untuk kamu yang ingin mencari bahan makanan yang unik pun kamu dapat menemuinya di sini, seperti teripang, katak, daging babi, dan lain sebagainya.

Adapun penamaan Petak Sembilan ini menurut pemandu dari Jakarta Good Guide, Huans Sholehan, lantaran dulunya hanya terdapat sembilan petak bangunan saja yang berada di kawasan ini. Namun saat ini Petak Sembilan merupakan kawasan ramai yang menarik untuk kamu kunjungi.

4. Djauw Coffee Glodok

Berlokasi di Petak Sembilan, membuat kedai ini mudah ditemukan ketika kamu berkunjung ke sini. Di tengah riuhnya aktivitas pasar petak sembilan yang ramai, kamu bisa melipir sejenak untuk meminum secangkir kopi ataupun hidangan lain di kedai ini.

Kafe ini memiliki arsitektur klasik dengan tembok yang dilapisi oleh keramik warna putih dan ornamen kiasan lainnya seperti lukisan atau foto-foto jadul. Di sini kamu dapat menemukan berbagai kopi yang unik, salah satunya kopi yang dipanasi dengan menggunakan pasir seperti kopi Turki.

5. Vihara Dharma Bhakti

Karena Glodok merupakan Chinatown yang telah terkenal dan memiliki unsur sejarah yang kental. Sehingga tempat ini pun memiliki tempat bersejarah yang patut kamu kunjungi pula.

Salah satunya adalah Vihara Dharma Bakti, yang merupakan salah satu vihara tertua di Indonesia. Dibangun sejak tahun 1650, vihara ini menjadi saksi bisu dari kompleksitas kehidupan yang dilalui oleh masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia.

Huans menceritakan, dulunya terdapat tragedi kelam pembantaian kepada etnis Tionghoa yang terjadi pada tahun 1740, membuat vihara ini ikut terbakar. Selain itu di tahun 2015 pun vihara ini sempat dilanda kebakaran yang menghanguskan sebagian tempat ini.

Tempat ini pun akhirnya kembali ditata ulang sejak tahun 2019. Terlihat hingga saat tim detikcom berkunjung pada Jumat (13/01/2023), proses penataan ulang dan pembenahan pun masih berlangsung.

Yang unik dari tempat ini selain karena budayanya, karena tempat ini bisa menjadi tempat ibadah bagi masyarakat Konghucu maupun Buddha.

6. Gereja Katolik Santa Maria de Fatima

Terletak di kawasan masyarakat etnis Tionghoa, membuat tempat ini pun tak terlihat seperti gereja pada umumnya. Bangunan ini malah lebih terlihat seperti klenteng karena memiliki arsitektur khas Tionghoa seperti warna merah, kuning, emas, dan detail-detail yang ada di bangunan tersebut.

Yang menunjukkan bangunan ini merupakan sebuah gereja tentunya selain papan nama, yaitu terdapat salib dan patung Bunda Maria yang ada di sisi kanan bangunan ini.

Sedangkan nama Fatima yang terkadang lekat dengan umat Islam ternyata ini justru diambil dari sebuah cerita di Fatima, Portugal. Pada cerita itu terdapat tiga anak gembala yang melihat Bunda Maria di daerah tersebut.

7. Vihara Toa Se Bio

Tak jauh dari Gereja Katolik Santa Maria de Fatima, terdapat pula tempat menarik yang bisa kamu kunjungi. Yaitu Vihara Toa Se Bio yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tersebut.

Vihara atau klenteng ini pun tak kalah bersejarah seperti Vihara Dharma Bhakti, pasalnya klenteng ini telah berdiri sejak tahun 1751.

Pada saat imlek, terdapat tradisi menarik di Klenteng ini, yaitu adanya lilin harapan. Para umat yang beribadah di sini akan menitipkan lilin di halaman sebagai wujud perayaan tahun baru imlek dan menaruh harapannya.

8. Kuliner Vegetarian

Glodok memiliki berbagai wisata kuliner yang unik, terdapat berbagai chinese food resto, jajanan tradisional khas Tiongkok, hingga olahan berbahan dasar babi. Tak ketinggalan pula terdapat terdapat kuliner yang menarik lainnya adalah warung vegetarian yang berada di Gang Kalimati, Glodok, Jakarta Barat.

Tempat ini menjadi sasaran para traveler yang ingin diet ataupun yang mencari opsi makanan halal di sekitaran Glodok.

Walaupun terbuat dari bahan-bahan nabati, tetapi hidangan yang disuguhkan sangat menarik karena mereka memiliki beberapa olahan nabati yang menyerupai olahan daging hewan. Seperti misalnya rendang berbahan nabati, hingga Chasiu yang aslinya merupakan masakan daging babi yang di sini diolah dengan bahan nabati.

9. Es Kopi Tak Kie

Siapa yang tak kenal dengan es kopi ini? Es Kopi Tak Kie merupakan salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Glodok. Pasalnya tempat ini merupakan lokasi kuliner yang sudah sangat legend di sini.

Berdiri sejak 1927, hingga saat ini kedai ini masih eksis dikunjungi para penikmat kuliner. Hal tersebut dapat terlihat dari jam buka yang hanya sampai jam 2 siang di Senin-Kamis dan jam 12.30 di Jumat hingga Minggu.

Di sini kamu tak hanya dapat menemui es kopi yang klasik saja, tetapi kamu pun dapat mencicipi berbagai hidangan chinese food seperti pangsit, bakmi, nasi campur, dan lain sebagainya. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah tempat ini menyuguhkan beberapa makanan non-halal.

Untuk lokasi Es Kopi Tak Kie ini terdapat di sebuah ruko yang berada di Gang Gloria.

10. Kuliner Perdagingan di Gang Gloria

Gang Gloria juga menjadi tempat otentik dan tujuan para traveler yang ingin pergi berkuliner di Glodok. Hal tersebut karena di gang ini terdapat banyak sekali kuliner chinese food.

Di sini kamu dapat dengan mudah menemui bakmi, bihun, pangsit, nasi campur atau berbagai olahan berbahan dasar babi. Namun terdapat juga beberapa tempat yang menjajakan hidangan berbahan dasar ayam.

Tapi bagi kamu yang tidak mempunyai halangan tersebut, berkuliner di Gang Gloria ini mungkin akan sangat menarik.

11. Candra Naya

Berkunjung ke rumah terakhir Mayor China di Batavia, yaitu Candra Naya. Tempat ini merupakan rumah dengan arsitektur klasik dan memiliki unsur ornamen khas Tiongkok.

Yang jadi menarik selain karena sejarahnya, rumah ini berlokasi di tengah gedung hotel dan apartemen di Jalan Gajah Mada No.188, Jakarta Barat. Terlihat rumah ini sangat unik karena ketika bangunan lain banyak yang sudah berganti rupa, namun bangunan ini seakan tidak tersentuh dari arus modernitas.

Rumah ini dulunya dimiliki oleh seorang Mayor, Khouw Kim An yang lahir di Batavia 5 Juni 1879. Untuk memasuki rumah tersebut gratis, tetapi tidak diperkenankan memotret dengan kamera beresolusi tinggi.

12. Pancoran Chinatown Point

Pancoran Chinatown Point merupakan destinasi baru dan tempat strategis bersejarah di Glodok. Awalnya tempat ini merupakan gedung pertokoan Gloria yang sempat mengalami kebakaran besar pada Agustus 2009.

Setelah dibiarkan kosong selama beberapa waktu, akhirnya dibuatlah pusat perbelanjaan dan apartemen yang diberi nama Pancoran Chinatown Point. Mengingat berada di kawasan chinatown, tempat ini pun mengusung arsitektur unik khas tiongkok.

Di dalamnya terdapat spot kulineran baik yang indoor maupun outdoor. Makanan yang tersedia di sini pun sangat beragam seperti Bakmi Lou, Mie Kangkung, Siomay, Dessert, hingga makanan khas indonesia seperti soto, bakso, sampai sate.

13. Pieces of Peace (Seduh Teh)

Masyarakat Tiongkok kental kaitannya dengan budaya minum teh, karena teh merupakan minuman khas yang disinyalir berasal dari Tiongkok. Terdapat beberapa kedai teh yang berada di Glodok, salah satu yang tak boleh kamu lewati adalah kedai Pieces of Peace yang berada di Petak Enam.

Kedai ini menyajikan berbagai jenis teh yang unik dan juga otentik, bahkan mereka menyebutkan ada teh yang telah berumur 10 tahun dan memiliki rasa yang unik. Di sini kamu tak hanya dapat membeli teh, kalau beruntung kamu pun dapat melihat workshop pengolahan dan penyajian teh secara langsung loh.

Selain itu kamu juga dapat membeli berbagai ornamen atau cinderamata khas negeri China di sini.

14. Suwe Ora Jamu

Terletak di tengah kultur masyarakat Tionghoa, tetapi terdapat tempat menarik yang menyuguhkan minuman tradisional Indonesia. Yaitu kedai Suwe Ora Jamu, yang menyajikan banyak minuman dan makanan tradisional khususnya jamu.

Di kedai ini kamu dapat menemukan berbagai minuman menarik dijajakan seperti jamu buyung upik, jamu singset, kopi rempah, kopi kencur, teh kayu manis, dan lain sebagainya.

Selain terdapat minuman tradisional yang menarik, terdapat juga menu makanan tradisional yang tak kalah menggugah, seperti Nasi Godog, Mie Godog, Cireng Goreng Sambal Rujak, Tape Goreng, dan lain sebagainya.

Kamu dapat menemui kedai ini di lantai dua Petak Enam, Glodok.

15. Petak Enam

Selain dua tempat sebelumnya yang juga berada di Petak Enam, di tempat ini pun masih menyimpan berbagai spot kulineran yang sangat menarik. Tempat ini selalu ramai dikunjungi banyak orang, karena tempat ini menyediakan berbagai kuliner baik tradisional maupun modern.

Bentuk tempat ini merupakan food court dengan dua lantai yang berisikan berbagai makanan mulai dari makanan dan minuman. Kamu dapat dengan mudah menemukan kedai kopi, teh, hingga jamu, serta kedai makanan yang menyuguhkan makanan tradisional seperti mie ayam, atau makanan chinese food.

Selain menikmati berbagai hidangan, di sini pun kamu dapat berfoto-foto dengan berbagai latar belakang dan objek yang menarik.