Batik Air akan menerbangi rute internasional Singapura-Yogyakarta mulai Senin (30/1) pekan depan. Berikut jadwal penerbangannya:
Penerbangan ini akan menghubungkan Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) dengan Bandara Internasional Changi di Singapura (SIN). Penerbangan akan dilayani secara langsung (tanpa transit), pergi pulang (PP).
Berikut Jadwal Penerbangan Batik Air Singapura-Yogyakarta:
1. Yogyakarta Kulonprogo (YIA) - Singapura (SIN) ID-7297: Berangkat 06.00 WIB, Tiba di Singapura 09.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Singapura (SIN) - Yogyakarta Kulonprogo (YIA) ID-7296: Berangkat 10.00 waktu Singapura, Tiba 11.00 WIB.
Terdapat perbedaan waktu 1 jam antara Yogyakarta dengan Singapura. Penerbangan ini akan berlangsung 4 kali dalam sepekan, yaitu setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
"Rute ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap penyelenggaraan agenda TRAVEX (Travel Exchange) ATF di Jogja Expo Centre 2-5 Februari 2023 dan Candi Prambanan sebagai lokasi Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023 yang bertema 'ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations'," jelas Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Rute Yogyakarta - Singapura PP dari Batik Air ini akan dilayani dengan pesawat Boeing 737-800NG yang terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150 kursi kelas ekonomi.
Setiap penumpang rute ini akan mendapatkan makanan dan minuman inflight meals, gratis bagasi 20kg untuk kelas ekonomi dan 30kg kelas bisnis, serta hiburan inflight entertainment gratis melalui aplikasi Tripper.
"Yogyakarta ke Singapura adalah rute ke-5 Batik Air setelah Jakarta, Medan Kualanamu, Surabaya dan Makassar. Ke depan, penambahan rute internasional menuju Singapura dari kota-kota lain di Indonesia akan dikembangkan berdasarkan permintaan pasar penerbangan domestik dan internasional," pungkas Danang.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum