TRAVEL NEWS
Bandara Selandia Baru Kebanjiran, tapi Kini Sudah Dibuka Lagi

Terminal Domestik di Bandara Auckland, Selandia Baru yang sempat ditutup akibat kebanjiran, kini sudah dibuka kembali setelah diterjang cuaca buruk dan hujan deras.
Terminal Kedatangan dan keberangkatan di bandara ini akan dibuka mulai Sabtu (28/1) tengah hari, waktu setempat. Para traveler diminta menghubungi maskapai untuk mendapatkan informasi tentang penerbangan mereka.
Berbeda dengan penerbangan domestik, penerbangan internasional hanya dibuka sebagian dan khusus untuk keberangkatan. Mengutip Stuff NZ, terminal internasional baru akan dibuka untuk penerbangan yang berangkat pada pukul 17.00 waktu setempat.
Pihak bandara menyebut, semua waktu tersebut masih dalam perkiraan dan informasi lanjutan akan diberikan pada siang hari.
"Orang-orang diminta untuk tidak datang ke Terminal Internasional saat ini untuk bepergian, dan harap hubungi maskapai Anda untuk informasi tentang penerbangan Anda," kata pernyataan itu.
Ratusan pelancong tertahan akibat banjir dan cuaca buruk
Setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah Auckland sejak Jumat, Bandara Internasional Auckland di Selandia Baru mengalami banjir yang cukup parah. Akibatnya, semua aktivitas penerbangan harus dihentikan. Banyak pelancong yang akhirnya bermalam di bandara.
Bahkan, lebih dari 200 penumpang yang akan terbang ke Sydney pada Jumat malah tertahan semalaman di pesawat. Hal ini terjadi karena para penumpang ini sudah naik ketika penerbangan dibatalkan.
Penumpang Mark Andrews mengatakan mereka ditahan di pesawat sampai pukul 1.45 pagi. Mereka diperlakukan seolah-olah sedang terbang, dengan kru menyediakan makanan dan mematikan lampu agar orang bisa tidur.
Mereka yang berada di kelas bisnis bahkan disuguhi sampanye. Tapi, hanya setengah dari toilet pesawat yang berfungsi, kata Andrews.
"Mereka [kru] khawatir tentang itu."
Para penumpang kemudian diizinkan kembali ke bandara pada pukul 01.45 karena pesawat kehabisan air.
Andrews menyebut, saat berada di dalam bandara, suasanya mirip "zombieland" dengan sekitar 1000 penumpang berjalan-jalan atau tidur di lantai. Staf yang bekerja di area bea cukai juga terjebak di bandara.
Tidak ada yang bisa pergi, karena terminal di lantai bawah kebanjiran. Keripik kentang dan kue diberikan kepada penumpang, tetapi cepat habis. Selimut yang dijanjikan kepada penumpang tidak dibagikan sampai jam 5 pagi.
"Banyak orang kedinginan." kata dia.
Andrews mengatakan dia yakin bandara perlu memiliki rencana yang lebih baik ketika kejadian seperti ini terjadi. Lagi pula kata dia, bandara memiliki kewajiban untuk merawat pelanggannya.
Imbauan Maskapai
Efek cuaca buruk tersebut para pelancong yang memiliki tiket terbang hingga 30 Januari diberi dua opsi. Mereka dapat memilih untuk menahan nilai tarif dalam bentuk kredit selama 12 bulan, sejak meminta kredit.
Pilihan lainnya, mereka yang memesan perjalanan dengan penerbangan yang terkena dampak dapat mengalihkan perjalanan ke tanggal atau tujuan lain hingga dan termasuk Senin, 6 Februari.
Penutupan bandara terjadi beberapa jam setelah sebuah pesawat mendarat menabrak dan merusak beberapa lampu landasan, menyebabkan banyak penerbangan tertunda.
Simak Video "Korban Tewas Akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru Jadi 11 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)