Usaha Luhut Hilangkan Kesan Seremonial di Sail Teluk Cenderawasih 2023

Kesan seremonial masih melekat pada acara besar di tanah air. Kesan itu diyakini akan berubah saat acara di akhir tahun ini, yakni Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023.

STC diyakini akan menjadi gong pendidikan di Papua dan mengubah kesan di atas. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menjelaskannya pada konferensi pers STC di Jakarta, Jumat (3/2/2023)

"Kita nggak mau seremonial-seremonial aja. Seremonial sudah cukup lah itu. Kita ingin yang konkret-konkret, salah satunya soal pendidikan," kata dia.

"Jadi tadi malam saya sampaikan dengan 30 pengusaha perusahaan dari investment forum. Mereka bertanya apa fokus dari Presiden Joko Widodo di tahun ini?" Luhut menambahkan.

"Saya bilang pertama sudah investasi semua, ini ya pendidikan. Di Papua ini musuh terbesar kita adalah kebutuhan. Kita jangan sampai berkelahi," dia menambahkan.

Jadi, pemerintah sudah menyiapkan program khusus terkait pendidikan itu. Karena, ia sudah melihat contoh pendidikan warga lokal yang tak dikelola dengan baik dan menyebabkan ada mahasiswa terlantar di negeri orang.

"Kita langsung berikan program matematika, yang sekarang kita sudah buktikan satu hal yang luar biasa. Jangan seperti kemarin kita mengirim ke Amerika malah stranded (terlantar)," kata dia.

"Karena uangnya nggak ada dan tidak sekolah yang benar. Maaf tidak sekolah yang benar, kita akan siapkan dengan baik jadi kan bisa seperti Pak Basuki dan Bahlil yang pernah hidup di Papua," terang dia.

Luhut lalu mengatakan bahwa pemerintah ingin melahirkan Nono baru dalam program yang bersinggungan langsung dengan STC itu. Karena, sumber daya manusia yang unggul adalah dasar utama yang diperhatikan pemerintah bagi Papua saat ini.

"Itu Nono hasil didikan dari program itu. Jangan asyik saja berkelahi, kita akan benahi pendidikan," kata Luhut.