INACA Prihatin dengan Aksi Pembakaran Pesawat Susi Air

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

INACA Prihatin dengan Aksi Pembakaran Pesawat Susi Air

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 09 Feb 2023 22:10 WIB
Pesawat kecil atau yang biasa disebut (perintis) Susi Air mengantarkan masyarakat dari Bandar Udara Nunukan menuju Bandra Udara Yuvai Semaring Krayan, Kalimantan Utara.
Foto: Ilustrasi Susi Air (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Asosiasi maskapai penerbangan nasional Indonesia (INACA) merasa prihatin dan menyayangkan tindakan pembakaran pesawat Susi Air yang terjadi di Papua.

Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK - BVY itu dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Lokasi dimana pesawat itu dibakar ada di Lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa (7/2) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain prihatin, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja berharap peristiwa pembakaran pesawat Susi Air itu bisa diselesaikan dengan baik.

"INACA mengharapkan peristiwa ini dapat segera diselesaikan dengan baik sehingga penerbangan dari dan ke Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dapat beroperasi normal kembali," kata Denon dalam keterangan persnya, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENT

Untuk selanjutnya, kata Denon, INACA berharap keamanan penerbangan di Papua bisa lebih ditingkatkan lagi agar kejadian serupa tak terulang.

"Keamanan penerbangan khususnya di Papua dan Indonesia pada umumnya untuk dapat terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak," imbuhnya.

INACA pun akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, mengingat betapa pentingnya transportasi udara untuk menjangkau daerah pedalaman Papua.

"INACA akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) untuk membahas peningkatan keamanan penerbangan nasional di Papua," lanjut Denon.

"Transportasi udara sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Papua. Untuk itu operasionalnya diharapkan dapat terlaksana dengan lancar, kontinyu serta terjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanannya bagi semua pihak," tutupnya.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads