Pelaku pembacokan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta ditangkap polisi. Motif mereka pun terungkap.
Kasus pembacokan yang terjadi pada (7/2) dini hari itu menyita perhatian masyarakat. Apalagi aksi kekerasan itu terekam kamera video yang kemudian viral di media sosial.
Polresta Jogja kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus pembacokan itu. Mereka memeriksa beberapa saksi dan barang bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku ditangkap
Dalam hitungan hari, polisi berhasil menangkap pelaku yang terdiri dari enam orang. Para pelaku tersebut yakni GN (17), NK (20), TR (27), LT (23), YG (33), dan FN (28). Keenamnya adalah warga Kota Jogja.
Dari keenam orang itu, hanya satu diantaranya yang melakukan pembacokan. Sedangkan lainnya melakukan penganiayaan dengan tangan kosong, termasuk merusak motor milik korban.
"LT eksekutor, menyabet celurit mengenai helm korban satu kali dan bahu korban satu kali," kata Kapolresta Jogja Kombes Saiful Anwar, Jumat (10/2).
Sementara pelaku lainnya ada yang memukul dan menendang korban, teman korban, dan sepeda motor korban. Dalam kasus ini polisi mengamankan barang bukti di antaranya sepeda motor, celurit, dan besi.
Motif Pembacokan
Kapolresta Jogja Kombes Saiful Anwar menjelaskan awalnya korban bersama temannya keluar dari kontrakan untuk berkeliling kota Jogja.
"Bermula pada Selasa (7/2) kurang lebih jam 04.00 pagi ya. Saat itu korban bersama rekannya keluar dari kontrakan mengendarai motor niatnya hanya jalan-jalan keliling Jogja," kata Saiful saat jumpa pers di kantor Polresta Jogja, Jumat (10/2/2023).
Ketika korban dan rekannya sampai di kawasan Malioboro, korban menggeber-geber atau bleyer motornya dan jumping-jumping. Pelaku G (17) yang berada di lokasi merasa tersinggung dengan kelakuan korban dan temannya.
"Mereka melewati tempat di Malioboro ini mereka memang sempat melakukan bleyer-bleyer motor sambil menjumping-jumpingkan motornya," jelas Syaiful.
"Dengan kegiatan seperti itu ada pelaku (G) yang tersinggung dengan apa yang dilakukan korban dan pengejaran terhadap si korban dan akhirnya terjadilah keributan di Titik Nol," imbuhnya.
Pada kejadian pertama tersebut, pelaku G yang terdesak akhirnya pulang ke rumahnya dan mengambil sebilah besi. Selanjutnya pelaku menghampiri tempat nongkrong teman-temannya dan lanjut mendatangi korban lagi.
Baca artikel selengkapnya di detikJateng
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit