Dua ekor singa di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen berkelahi dan berakhir dengan menyeruduk mobil. Kerusakan yang ditimbulkan akan ditanggung oleh asuransi.
Ulah dua singa bernama Frans dan Debo heboh di media sosial. Kejadian viral ini menimbulkan prasangka bahwa kerusakan mobil yang diakibatkan hewan tidak akan ditanggung oleh TSI II Prigen.
"Pengunjung pun tak perlu khawatir karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan," kata TSI II dalam siaran resmi, Minggu (12/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim," imbuh mereka.
TSI II Prigen mengabarkan bahwa kedua singa dan pengunjung baik-baik saja dalam kejadian ini. Itu adalah fenomena di mana singa jantan menunjukkan siapa yang lebih kuat.
"Halo, Sahabat Satwa! Akhir pekan ini, ramai diberitakan di media social mengenai dua ekor singa Taman Safari Indonesia II Jatim yang sedang menunjukkan siapa singa yang lebih kuat atau mendominasi (alpha male) dalam satu kelompok (pride)," kata TSI II.
"Sebagai informasi, saat ini kedua singa (baik debo maupun frans) dalam kondisi yang sehat, namun mereka tetap kita lakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa-satwa ini dalam kondisi yang benar-benar baik," imbuh mereka.
"Untuk pengunjung yang menjadi korban kejadian tersebut pun juga dalam kondisi yang sehat dan tidak ada cedera," kata mereka.
Kejadian ini terjadi pada 22 Januari 2023 lalu. Hal ini bermula pada saat ada betina yang masuk siklus siap kawinnya.
Sehingga, dalam prosesnya menyebabkan kedua pejantan singa berusaha menunjukan siapa jantan yang alpha male di antara mereka. Saat berkejaran menabraklah mereka ke mobil pengunjung yang menyebabkan kaca sein sebelah kiri pecah.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk