Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gempa dahsyat pekan lalu, yang berpusat di Turki, sebagai bencana alam terburuk dalam satu abad terakhir di wilayah Eropa.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,8, yang diikuti gempa susulan besar, pada 6 Februari 2023 itu menewaskan lebih dari 41.000 orang seperti dilaporkan Rabu (15/2/2023). di Turki dan negara tetangga Suriah.
"Kami menyaksikan bencana alam terburuk di kawasan Eropa WHO selama satu abad dan kami masih mempelajari besarnya," kata Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa, dalam konferensi pers, dan dikutip dari AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Eropa WHO terdiri dari 53 negara, termasuk Turki. Suriah adalah anggota wilayah Mediterania Timur tetangga WHO.
Kluge juga mengatakan WHO telah memulai pengerahan tim medis darurat terbesar dalam 75 tahun sejarah WHO di wilayah Eropa.
"Sebanyak 22 tim medis darurat telah tiba di Turki sejauh ini," kata Kluge.
Dia menyebut tenaga medis itu akan berintegrasi ke dalam respons kesehatan berkelanjutan Turki.
"Kebutuhannya sangat besar, meningkat setiap jam. Sekitar 26 juta orang di kedua negara membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Kluge.
Dengan jumlah korban itu, gempa Turki 2023 menjadi yang terparah dalam 100 tahun terakhir karena melampaui jumlah korban gempa bumi di negara itu pada 1939. Waktu itu, jumlah gempa menewaskan sekitar 33 ribu orang.
Gempa Turki kali ini memang menjadi salah satu gempa bumi paling mematikan di dunia. Turki menduduki urutan kelima dalam daftar tersebut, melebihi gempa bumi Sri Lanka pada 2004 yang menewaskan 35.399 orang.
Korban akibat gempa ini pun bakal terus bertambah mengingat upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
Para pakar menilai banyaknya korban yang berjatuhan lantaran pusat gempa berada di kedalaman dangkal, di area padat penduduk, dan terjadi saat malam hari ketika orang-orang terlelap.
Ketua Penanggulangan Bencana PBB, Martin Griffith, baru-baru ini memperkirakan korban tewas gempa Turki yang juga menerjang Suriah ini bisa mencapai lebih dari 50 ribu orang.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!