Beda dengan Dulu, Kini Toko Bunga di Arab Saudi Banjir Pesanan Saat Valentine

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beda dengan Dulu, Kini Toko Bunga di Arab Saudi Banjir Pesanan Saat Valentine

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 16 Feb 2023 06:41 WIB
A woman walks past shop advertisements ahead of Valentines day, in Panorama mall in the Saudi capital Riyadh, on February 9, 2022. - Red clothing and underwear are displayed in Saudi shops, but the increasingly popular Valentines Day promotions are missing one thing: the festivals name. (Photo by AFP)
Foto: AFP/-
Jakarta -

Hari Valentine yang pernah dilarang di Arab Saudi, kini boleh dirayakan secara terang-terangan. Toko bunga pun kebanjiran pesanan.

Bahkan, kini toko bunga Floward menyebut pengiriman bunga Hari Valentine merupakan momen terbesar buat mereka. Pesanan bunga, baik secara luring ataupun daring, tumpah ruah.

Bahkan, pesanan juga datang dari kerajaan Arab Saudi. Itu terjadi pada Valentine tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesanan itu sekaligus menjadi pesanan paling mewah yang pernah diterima oleh toko bunga itu, yakni orang dari kerajaan menghadiahkan seikat bunga senilai USD 3.000 atau sekitar Rp 45,7 juta.

"Setiap tahun, penjualan menjelang dan tepat pada Hari Valentine meningkat beberapa kali lipat dibandingkan dengan hari dan acara lainnya. Setiap tahun kami melihat peningkatan permintaan pada Hari Valentine dan semakin banyak orang yang merayakan momen spesial ini," kata CEO & pemimpin Floward Abdulaziz al-Loughani seperti dikutip dari Al Arabiya English.

ADVERTISEMENT

"Kami rasa tradisi itu sudah ada di masyarakat, tetapi kini orang-orang melakukannya secara terang-terangan dan tidak sembunyi-sembunyi lagi," dia menambahkan.

Bahkan, perayaan Valentine dengan mengirimkan bunga, coklat, atau benda lainnya tidak sebatas dari dan kepada pasangan resmi. Tetapi, perayaan Valentine itu dilakukan kepada rekan kantor dan lainnya.

"Saya dan teman-teman saya akan bertukar mawar dan coklat di kantor," kata Rania Hasan.

"Ini cara yang lucu untuk menunjukkan cinta satu sama lain pada hari ini," dia menambahkan.

General Manager toko bunga Riyadh Little Flora Soniel juga menyebut kini orang-orang juga lebih ekspresif dalam menuliskan pesan di buket bunga.

"Dulu, mereka akan datang tiga, empat hari sebelumnya dan melakukan pemesanan. Mereka tidak akan menuliskan perasaan di kartu, tetapi sekarang orang bersedia untuk membagikan perasaan mereka dan menuliskannya. Perbedaan lainnya, kini mereka memesan melalui situs kami, tidak lagi datang secara diam-diam atau mengirim pesan teks anonim," die menambahkan.

"Jumlah pesanan selalu ada, tapi sekarang orang-orang lebih terbuka. Sekarang orang datang dan langsung memesan untuk istri atau pacarnya," kata Soneil lagi.




(fem/fem)

Hide Ads