Pesawatnya Dibakar, Susi Air Minta Keamanan Penerbangan Perintis Dijamin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesawatnya Dibakar, Susi Air Minta Keamanan Penerbangan Perintis Dijamin

Aldi Nur Fadillah - detikTravel
Kamis, 16 Feb 2023 15:05 WIB
Pesawat Susi Air tertembak di Puncak Jaya Papua
Foto: Ilustrasi pesawat Susi Air (dok. Istimewa)
Pangandaran -

Maskapai Susi Air akan tetap melayani penerbangan perintis di sejumlah daerah meski ada insiden pembakaran pesawat. Maskapai ini minta keamanan mereka dijamin.

Setelah terjadi insiden pembakaran pesawat dan pilotnya disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, melalui kuasa hukum Susi Pudjiastuti, Donal Fariz meminta jaminan keamanan untuk penerbangan perintis Susi Air usai kejadian tersebut.

"Kami sedang bersurat ke otoritas penerbangan untuk meminta clearance keamanan bandara-bandara tujuan penerbangan perintis di beberapa wilayah di Papua," ucap Donal, Rabu (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donal menegaskan penerbangan Susi Air di bandara lainnya tak terhambat dan masih beroperasi seperti biasa. "Kalau di penerbangan provinsi lain saat ini beroperasi normal," kata Donal.

Saat ini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens belum bisa dievakuasi dan masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Eginaus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan. Donal mengaku belum bisa bicara banyak terkait kondisi Philip.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak bisa sampaikan sekarang, cuman sudah ada progres, tapi sifatnya confidential," katanya.

Sementara itu, di kesempatan terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, selama ini pihaknya dengan aparat keamanan bertanggung jawab di area land side maupun air side dalam pengelolaan bandara.

"Soal pengamanan di daerah perintis itu tentu kita kerja sama dengan aparat, tak mungkin sendiri, apalagi yang sifatnya di ranah perhubungan. Kalau bandara kan ada land side, ada air side. Itu yang jadi tanggung jawab kita," ungkap Adita ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Soal insiden yang terjadi pada pesawat Susi Air, Adita menjelaskan hal itu terjadi pada Lapangan Terbang Paro yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Operasional lapangan terbang tersebut menurutnya dilakukan dengan pemda setempat.

"Pemda inilah yang nantinya kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan," ujar Adita.

Dia melanjutkan Kemenhub juga selalu meminta pejabat Pemda untuk memastikan keamanan setiap trayek perintis, khususnya di fasilitas penerbangan yang dikelola oleh Pemda.

"Jadi apa yang bisa kami lakukan untuk daerah perintis yang khususnya dikelola Pemda adalah selalu memastikan setiap ada trayek itu harus sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan aparat," tutup Adita.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads