Ritual di Bawah Pohon Duren Berusia Ratusan Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ritual di Bawah Pohon Duren Berusia Ratusan Tahun

Eko Susanto - detikTravel
Rabu, 22 Feb 2023 09:33 WIB
Berburu durian di Ngropoh Temanggung, Minggu (19/2/2023).
Foto: Eko Susanto/detikJateng
Jakarta -

Warga dari daerah ini melakukan ritual di bawah pohon duren yang sudah berusia ratusan tahun. Apa tujuannya?

Warga Dusun Dukuh, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung menggelar tradisi wiwit ngunduh duren (windur) 2023. Ritual ini dilangsungkan agar para petani yang memanen durian diberikan keselamatan.

Pantauan detikJateng, Minggu (19/2/2023), kali pertama ritual dilakukan tokoh masyarakat maupun perwakilan warga di lokasi bawah pohon durian yang usianya dipercaya sudah ratusan tahun. Adapun ritual tersebut dilangsungkan di satu lahan milik warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian doa bersama dilaksanakan oleh warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Sidomakmur. Doa bersama ini dilaksakanakan di jalan kampung setempat. Selain itu, ada juga satu gunungan durian yang dibuat warga.

Warga yang datang membawa uba rampai berupa nasi, sayuran dan lauk pauk. Bahkan ada juga yang membawa ingkung. Setelah didoakan, kemudian mereka menikmati hidangan bersama-sama.

ADVERTISEMENT
Warga Ngropoh Temanggung Gelar Ritual Wiwit Duren, Minggu (19/2/2023).Warga Ngropoh Temanggung Gelar Ritual Wiwit Duren, Minggu (19/2/2023) (Foto: Eko Susanto/detikJateng

Kepala Dusun Dukuh, Kabul, mengatakan ritual dilangsungkan di lokasi pohon durian yang usianya paling tertua di wilayah Ngropoh. Wiwit durian ini dilangsungkan agar orang yang memetik durian diberi keselamatan.

"Ritual disini karena saya pas wiwit duren (durian) ini, saya cari pohon duren yang paling tertua di wilayah Ngropoh. Harapannya supaya orang yang metik duren diparingi slamet (memetik durian diberikan keselamatan) semuanya," kata Kabul kepada wartawan di lokasi ritual wiwit duren Dusun Dukuh, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan.

"Tahun depan hasilnya bisa melimpah (panen durian) daripada yang sekarang. Hampir semua warga di sini punya pohon durian," ujarnya.

Baca artikel selengkapnya di detikJateng




(msl/msl)

Hide Ads