Viral Segelas Es Teh Solo Safari Rp 18 Ribu, Ini Jawaban Gibran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Segelas Es Teh Solo Safari Rp 18 Ribu, Ini Jawaban Gibran

Tara Wahyu NV - detikTravel
Kamis, 23 Feb 2023 12:35 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan jawaban tentang unggahan viral di media sosial segelas es teh seharga Rp 18 ribu di Solo Safari.

Kabar soal harga es teh di salah satu restoran di Solo Safari Rp 18 ribu satu gelas itu pertama kali beredar viral di media sosial Twitter. Salah satu akun Twitter, awalnya mengeluhkan soal fasilitas jajan sambil melihat singa di Solo Safari.

Netizen itu menuliskan restoran tersebut mengusung tema makan lion cafe atau makan dengan menyaksikan singa. Tapi dia malah tidak bertemu dengan si singa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"jare nek mangan nang kono isoh sambi ndelok singa. kog wingi raono mas (katanya kalau makan di sana bisa sambil lihat singa. Kok kemarin nggak ada mas)," cuit akun @_T***, seperti dilihat Kamis (23/2/2023).

Akun tersebut juga mencolek akun Twitter Gibran, @gibran_tweet. Akun itu juga memposting foto struk restoran tersebut. Terlihat harga es teh Rp 18 ribu untuk satu gelas.

ADVERTISEMENT

Cuitan tersebut mendapat beragam respons netizen lainnya. Salah satunya menyinggung soal harga es teh yang terlalu mahal.

"Es teh jumbo e 3000 iki 18k cok," cuit aku @y***.

"Regane kok maraki deg2an mas (Harganya kok bikin deg-degan mas)," balas akun @yo***.




Saat dimintai tanggapannya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan merevisi harga es teh di restoran tersebut.

"Nanti kami revisi, nanti kami revisi harga terutama es tehnya," kata Gibran saat ditemui wartawan di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Solo, Rabu (22/2) kemarin.

Mengenai singa yang dikeluhkan tidak muncul sehingga pengunjung restoran tak bisa menyaksikannya, Gibran mengatakan bahwa singa tengah habituasi. Gibran meminta pengunjung untuk menunggu terlebih dahulu.

"Ada, ada singa lagi habituasi, ditunggu sik (dulu). Singa ana ning kono (singa ada di sana)," ujar Gibran.

Menurutnya, saat itu singa dikeluarkan namun memang sedang bersembunyi.

"Ditokke tapi lagi mlebu, ndelik ya (dikeluarkan, tapi sedang masuk, bersembunyi ya)," imbuhnya.


------

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads