.webp)
Upload Photo
Write a Story
Hong Kong identik sebagai kota metropolitan. Tapi di balik itu, warganya sangat sehat dan panjang umur. Apa ya rahasianya?
Hong Kong Tourism Board (HKTB) baru saja mengadakan media fam trip pertama setelah pandemi. Selain Indonesia, ada 4 negara Asean lain yang diundang juga, yaitu Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina.
Dari beberapa destinasi, walking tour di kawasan Jordan jadi salah satu kegiatan kami. Kawasan ini begitu ramai dan sedikit jadul dari yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama walking tour, pemandu kami menjelaskan bahwa di sana masih banyak gedung rusun atau apartemen yang dihuni oleh lansia. Gedung tempat mereka tinggal masih ketinggalan zaman dan tidak terlalu tinggi dibandingkan gedung-gedung apartemen yang ada di Hong Kong, mungkin sekitar 7-10 lantai saja.
 Kawasan Jordan di Hong Kong Foto: (bonauli/detikcom) |
"Jadi ada peraturan di Hong Kong, jika pemilik gedung ingin mengubah bangunan harus ada izin dari minimal 70 persen dari warga yang tinggal," kata Carolus, pemandu kami.
Jika suara yang setuju kurang dari 70 persen maka pemilik properti tidak boleh mengubah atau meremajakan bangunan. Begitu pula sebaliknya, warga harus pindah jika 70 persen suara setuju untuk peremajaan.
Sayangnya, banyak warga rusun yang tidak setuju dengan peremajaan. Padahal gedung tersebut tidak memiliki lift. Bayangkan kalau harus naik ke lantai 7 tanpa lift.
 Kawasan Jordan di Hong Kong Foto: (bonauli/detikcom) |
"Mereka lebih suka begitu, mungkin ini kenapa orang Hong Kong sehat dan panjang umur," ujar dia.
Alasan lainnya karena kenyamanan. Warga lansia yang tinggal di rusun sudah kerasan dengan lingkungan mereka. Di bagian bawah rusun ada pertokoan, pasar dekat dan transportasi mudah.
"Kalau mereka pindah, artinya harus beradaptasi lagi. Ini yang mereka tidak suka," kata dia.
Selain itu, lansia di Hong Kong getol berkumpul untuk olahraga pagi. Pilihan mereka tai chi.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol