Oman membuat keputusan besar. Blokir udara terhadap maskapai nasional Israel, termasuk El Al, dicabut.
Melansir CNN, Sabtu (25/2/2023), penerbangan dari Israel mungkin akan lebih cepat. Sebelumnya, selama bertahun-tahun, jika menaiki maskapai Israel, penerbangan akan memakan waktu sekitar dua jam lebih lama jika dibandingkan dengan maskapai lain.
Alasannya? Maskapai penerbangan Israel dilarang memasuki wilayah udara Oman dan Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, penerbangan ke India dan Asia Tenggara harus menukik ke arah selatan, melintasi Yordania dan mengikuti Laut Merah hingga ke pucuk Jazirah Arab, sebelum mengarah ke timur laut.
Sekarang, semuanya berubah. Menyusul pengumuman pemerintah Saudi pada Juli 2022 bahwa wilayah udara negara itu akan dibuka untuk semua maskapai Israel, Oman mengikutinya.
Pada tanggal 23 Februari, Otoritas Penerbangan Sipil Oman mengumumkan akan membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai yang memenuhi persyaratan otoritas untuk melintas, yang secara efektif mengakhiri larangan terhadap El Al, Israir dan Arkia, tiga maskapai penerbangan Israel.
Dalam sebuah tweet, dikatakan bahwa langkah itu adalah bagian dari upaya berkelanjutan Kesultanan Oman untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Chicago 1944, yang menetapkan non-diskriminasi antara pesawat sipil dalam navigasi udara internasional.
"Langkah tersebut dapat memangkas waktu penerbangan maskapai Israel ke Asia hingga tiga jam," kata Jonathan Sivarajah, seorang frequent flier El Al.
"Kebijakan itu membuka peluang lebih tidak hanya ke Asia tetapi berpotensi ke Australia juga," dia menambahkan.
Penerbangan nonstop El Al dari Tel Aviv ke Bangkok saat ini memakan waktu 10 jam 45 menit. Tetapi penerbangan nonstop dengan Royal Jordanian dari Amman hanya membutuhkan waktu delapan jam 10 menit.
Ketika maskapai dilarang masuk wilayah udara Saudi, penerbangan El Al dari Tel Aviv ke Mumbai memakan waktu tujuh jam 45 menit. Waktu penerbangan itu kemudian dipangkas menjadi lima jam 15 menit.
Sivarajah mengatakan bahwa sampai sekarang, maskapai internasional telah membanjiri Israel dengan penerbangan yang lebih cepat daripada yang dapat disediakan oleh maskapai penerbangan negara itu sendiri.
"Maskapai asing dengan rute ke Tel Aviv seperti Air India dapat beroperasi di wilayah yang tidak dapat dilakukan oleh El Al. Ada perbedaan tarif yang signifikan karena rute yang menguntungkan seperti Air India," katanya.
"Baru setelah ada persetujuan dari Saudi, sebagian operator Israel bisa bersaing dan batu sandungan terakhir adalah Oman," kata dia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol