'Desa Sunyi' Bali Mendunia Karena Kunjungan Vlogger Nas Daily

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

'Desa Sunyi' Bali Mendunia Karena Kunjungan Vlogger Nas Daily

Made Wijaya Kusuma - detikTravel
Senin, 27 Feb 2023 14:31 WIB
Anak-anak di Desa Bengkala, Buleleng, Bali Selasa (14/2/2023). Sebagian bocah-bocah itu bisa bahasa Kolok untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas tuli.
Warga di Desa Bengkala Bali (Foto: Made WIjaya Kusuma/detikBali)
Jakarta -

Desa sunyi di Bali mendunia karena kunjungan vlogger Nas Daily. Ia di sana untuk melakukan hal yang tak terduga.

Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi sorotan dunia setelah dikunjungi vlogger Nas Daily. Vlogger bernama Nuseir Yassin itu berkunjung ke Desa Bengkala beberapa hari lalu, dan berinteraksi dengan warga tuli bisu atau sering disebut kolok di sana.

Pemandu wisata sekaligus guru SD Negeri 2 Bengkala bernama I Made Wisnu Murti mengatakan Nas Daily hanya satu hari mengunjungi beberapa tempat di Desa Bengkala. Mulai dari SDN 2 Bengkala yang merupakan sekolah inklusi satu-satunya di desa tersebut, kemudian ke rumah warga kolok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nas Daily juga melihat kawasan ekonomi masyarakat (KEM) khusus warga kolok, tempat warga membuat kerajinan tenun hingga jamu. "Cuma sehari di sini, dari jam 10 pagi sampai setengah 3 sore. Berkunjung ke sekolah, kantor desa, rumah warga, dan kawasan ekonomi masyarakat," kata I Made Wisnugiri, Sabtu (11/2/2023).

Wisnu mengatakan perkenalan dengan Nas Daily berawal dari ia mengenal Justin, salah satu pihak Nas Daily, sekitar enam bulan lalu di media sosial Facebook. Kemudian ia mengirimkan email kepada Justin, dan Desa Bengkala diusulkan untuk dikunjungi Nas Daily.

ADVERTISEMENT

Ia menceritakan proses syuting melibatkan sebanyak 13 orang warga kolok, di mana enam orang di antaranya merupakan siswa SDN 2 Bengkala. Sementara, tujuh orang lainnya merupakan warga kolok yang sudah berusia dewasa.

Selain membuat vlog, kata Wisnu, Nas Daily juga sempat belajar bahasa isyarat khas warga kolok. "Tidak ada kegiatan lain, hanya membuat video, banyak video yang diambil. Bahkan dia yang belajar bahasa lokal, bahasa kolok istilahnya. Pertama kali syutingnya di SD, lalu lanjut ke rumah warga," katanya.

Ia pun merasa senang dan bangga dengan kunjungan konten kretor ke Desa Bengkala, karena membawa dampak positif bagi desa.

Baca artikel selengkapnya di detikBali




(msl/msl)

Hide Ads