Tidur menjadi aktivitas yang paling sering dilakukan oleh penumpang saat berada di pesawat. Ternyata tidur memang dianjurkan ketimbang kegiatan lain.
Dilansir dari CNN, seorang pramugari bernama Brit Kris Major telah bekerja selama 24 tahun. Selama puluhan tahun dia berpengalaman terbang jarak pendek maupun jarak jauh.
Berkaca pengalamannya itu, Brit berkata, pada penerbangan jarak jauh tidur merupakan aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh penumpang. Dan, aktivitas itu memang sip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih baik penumpang tidur daripada makan," kata dia.
Salah satu penyebab tidur lebih oke ketimbang makan dalam penerbangan adalah layanan makanan yang kerap tidak sesuai dengan jam makan pada umumnya. Adanya aklimatisasi dan penyeberangan zona waktu membuat jam makan jadi berantakan.
"Prioritaskan tidur dari pada makan malam di jam 3 pagi," kata dia.
Pramugari ini mengatakan bahwa penumpang yang ingin makan lebih baik melakukannya di bandara. Makanan di restoran atau lounge akan lebih baik dari pada yang ada di pesawat.
"Tekanan di kabin sangat rendah, membuat oksigen dalam darah berkurang dan indera penciuman jadi buruk," kata dia.
Udara di kabin pesawat juga sangat kering dan membuat indera perasa jadi kurang peka. Ini akan membuat penumpang butuh lebih banyak garam agar makanan terasa lebih sedap. Padahal garam yang berlebihan akan membuat penumpang jadi semakin dehidrasi.
Tak hanya itu, Profesor Oxford Charles Spence, seorang ahli rasa dan makanan, juga mengatakan bahwa suara mesin dapat membuat makanan terasa lebih pahit hingga 10 persen, sehingga akan lebih baik kalau makan dengan menggunakan headphone atau penyumbat telinga.
"Makanan juga tidak dipanaskan dengan baik. Karbohidrat berat seperti roti dapat membuat jet lag penumpang semakin parah," ujar dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol