Sempat tutup dan dilakukan secara daring, kini workshop membuat keramik di Museum Seni Rupa dan Keramik malah viral. Museum itu kebanjiran peminat untuk coba-coba bikin keramik.
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta jadi salah satu tujuan menarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Tua, Jakarta Barat. Museum ini selain menyimpan koleksi serba keramik, juga menawarkan aktivitas yang belakangan digandrungi warga ibu kota.
Aktivitas tersebut adalah membuat keramik atau gerabah. Kegiatan itu memang unik. Sudah begitu jarang ditemui di tempat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan itu sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi sempat setop karena pandemi. Kini, aktivitas membuat gerabah itu kembali diminati.
"Kegiatan workshop sebenarnya sudah ada sekitar tahun 2006, tapi kebanyakan dari rombongan sekolah. Untuk yang memakai roda putar baru viral setelah pandemi, tepatnya dua minggu setelah lebaran tahun 2022 hingga saat ini, itu pun diviralkan lewat media sosial seperti Tiktok," ujar Pemandu dan Pengelola Workshop Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Sumaryono, SS, saat ditemui detikTravel Sabtu, (4/3/2023).
Pada awalnya, tempat ini juga ditutup beberapa kali saat pandemi. Untuk bisa melanjutkan aktivitas membuat keramik, museum menggelarnya secara online.
"Bedanya pada masa pandemi pengunjung turun drastis karena ada kebijakan pemerintah, museum harus tutup beberapa kali. Dan untuk workshop, biasanya secara daring saja. Setelah pandemi pengunjung semakin banyak dan workshop semakin ramai," kata dia.
"Untuk yang memakai roda putar baru viral setelah pandemi, tepatnya 2 minggu setelah lebaran tahun 2022, hingga saat ini itu pun diviralkan lewat Tiktok," dia menambahkan.
Selepas pandemi, tempat ini menyediakan sekitar 40 peserta workshop pada weekday, kalau untuk akhir pekan bisa sampai 70 peserta mendaftar. Sedangkan untuk peserta museum rata-rata berada di atas 500 pengunjung.
"Kadang-kadang di atas 500 pengunjung lah setiap harinya kalau di rata-rata," kata dia.
"Kalau workshop, hari biasa itu kadang 30 - 40, tapi kalau weekend itu pasti melewati 60, kadang bisa 65 bisa sampai 70," ujarnya.
Untuk menjajal kegiatan itu, traveler dapat datang langsung ke Museum Seni Rupa Jakarta yang berada di Kawasan Kota Tua Jakarta. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 WIB dan tutup pada 16.00 WIB.
Biaya yang harus dibayarkan adalah tarif masuk museum Rp 5 ribu, kemudian Rp 50 ribu untuk biaya workshop berkreasi dengan tanah liat. Harga tersebut sudah termasuk pemandu, tanah liat, serta box pembungkus agar bisa dibawa pulang.
Bagi yang ingin membuat tanah liatnya jadi keramik, traveler juga dapat menambah biaya sekitar Rp 60 ribu untuk proses pengglasiran tanah liat jadi keramik, waktu tunggunya adalah sekitar 3 minggu dan dapat diambil kembali di tempat.
Viralnya tempat ini juga diafirmasi oleh peserta workshop yakni Via.
"Awalnya, tahu tempat ini dari video di Medsos kayak Tiktok, beberapa kali lewat, terus jadi pengen nyobain deh. Udah dari lama juga sih pengen ke sini," ujarnya.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!