Konser musik di tengah kota, sudah biasa. Tapi bagaimana rasanya menonton konser di tengah hutan yang adem dan sejuk?
Guna menarik wisatawan dan mempromosikan kawasan Borobudur Highland, Badan Otorita Borobudur (BOB) menggelar konser musik di tengah hutan. Penonton yang didominasi oleh para kawula muda ini nampak terhibur dan menikmati indahnya atmosfer yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Gelaran bertajuk 'Konser Musik Biru 2023' itu mendatangkan grup musik asal Ibu Kota Fourtwnty. Kehadiran grup musik yang masih nge-hits itu sukses membius para penonton di kawasan Borobudur Highland, tepatnya di Glamping Deloano, Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo pada Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penonton yang didominasi anak-anak muda sukses tersihir oleh penampilan band yang terkenal dengan lagu Fana Merah Jambu itu. Konser musik unik yang digelar di tengah hutan tersebut memang bertujuan untuk menarik wisatawan agar lebih mengenal kawasan Borobudur Highland.
![]() |
"Konser Musik Biru ini bagian dari upaya kita mengembangkan zona otoritatif tersebut dan mempromosikan ke masyarakat agar makin populer. Di zona ini kita punya fasilitas ampiteather alam dan Glamping Deloano," kata Direktur Pemasaran BOB, Agus Rochiyardi dalam keterangan resmi.
"Kita datangkan Fourtwnty yang sedang naik daun dan banyak digemari anak-anak muda. Ini sesuai dengan target pasar kita yang menyasar anak muda," sambungnya.
Agus menyebut adanya konser musik dengan tamu yang digandrungi mayoritas anak-anak muda ini otomatis dapat mengenalkan kawasan Borobudur Highland. Ide konser biru sendiri sebagai upaya mengangkat tema pelestarian lingkungan hidup yang identik dengan warna biru atau hijau.
![]() |
Pihaknya sengaja menyajikan konser musik yang menyatu dengan alam, sekaligus mengajak penonton untuk menjaga lingkungan. Model konser berada di alam sejauh ini sangat populer dan digemari khususnya kawula muda.
"Kami datangkan Fourtwnty ini yang harapannya Borobudur Highland makin dikenal anak-anak muda masa kini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasaran Nusantara BOB, Ricky Harris Fadhila mengatakan konser tersebut bisa dibilang gratis namun bersyarat. Penonton diminta membeli voucher senilai Rp 100 ribu secara daring. Voucher kemudian digunakan untuk membeli produk UMKM warga lokal sebagai teman untuk menonton pertunjukan musik.
"Kita libatkan UMKM dari warga sekitar kawasan untuk membuka lapak di lokasi, misalnya dari Desa Sedayu, Pandanrejo, Benowo, Pagerharjo, dan Ngargoretno. Produknya makanan dan minuman yang dapat menemani para penonton," tuturnya.
Konser ini, lanjutnya, sengaja diadakan di waktu sore hari lantaran dinilai waktu yang pas untuk menikmati musik dengan suasana alam yang mulai redup, diiringi sejuknya suasana berselimutkan kabut tipis.
"Lokasinya kan ada di ketinggian 900 mdpl, jadi berhawa sejuk ke dingin. Sore hari saja sudah terasa dingin, maka cocok menikmati alunan lagu-lagu romantis dari Fourtwnty," imbuhnya.
Salah satu penonton, Evita Nur Aini (21) merasa sangat senang bisa bertemu langsung dengan grup musik indie asal Jakarta yang ia idolakan itu. Terlebih, konser musik dengan konsep unik di tengah hutan baru kali pertama ia rasakan.
"Keren! Bisa lihat konser di tengah hutan kayak gini. Biasanya kan konser di lapangan atau dalam ruangan, ini di tengah hutan. Suasananya dapet banget, pokoknya keren," ucapnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!