Bule Protes Kokok Ayam, Koster Minta Warga Bali Pelihara Lebih Banyak Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Protes Kokok Ayam, Koster Minta Warga Bali Pelihara Lebih Banyak Lagi

Tim detikBali - detikTravel
Senin, 13 Mar 2023 16:04 WIB
kakek didenda karena ayam berkokok
Foto: Ayam berkokok (istimewa/foxnews)
Denpasar - Turis bule di Bali memprotes suara kokok ayam tetangganya sampai bikin petisi. Gubernur Bali, Wayan Koster malah meminta warga Bali untuk lebih banyak lagi memelihara ayam.

Gubernur Bali Wayan Koster meminta warga untuk tidak menghiraukan warga negara asing (WNA) yang protes terhadap suara kokok ayam. Hal itu menyusul munculnya petisi terkait suara ayam berkokok di lingkungan sebuah homestay di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

"Tetap pelihara ayam banyak-banyak, masak pelihara ayam dilarang," kata Koster di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Minggu (12/3/2023).

Petisi yang berisi protes terhadap suara kokok ayam itu dibuat oleh 10 WNA yang tinggal di homestay Anumana By View, Jimbaran. Para WNA itu menyampaikan petisi tersebut kepada pemilik ayam, Wayan Agus Juli.

Mereka protes karena merasa terganggu dengan suara kokok ayam saat pagi buta. Petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3/2023).

"Kalau dia nggak suka dengan kokokan ayam, dia nggak usah ke Bali. Udah, gitu aja. Kita nggak ada urusan sama orang kayak begitu," tegas Koster.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun juga buka suara soal petisi kokok ayam tersebut. Pemayun mempersilakan WNA yang mengeluhkan suara kokok ayam untuk tinggal di tempat lain.

"Kalau mau menginap dengan tenang, jangan di permukiman," kata Pemayun, Rabu (8/3/2023).

Menurut Pemayun, warga Bali sudah terbiasa memelihara ayam dan hewan lain seperti kucing, burung, serta anjing. "Dia (WNA) harus menghormati budaya kearifan lokal Bali," tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu juga meminta WNA yang tak senang dengan suara kokok ayam untuk menginap di tempat lain. Ia mengaku sudah mengedukasi para WNA itu.

"Ya, namanya ayam dan namanya kos-kosan (homestay/guesthouse) itu kan nggak ada regulasinya. Ini Indonesia, lho. Jadi, kalau kita tinggal di kos-kosan nggak ada jaminan kenyamanan, kan," tutur Anggiat, Rabu (8/3/2023).

Anggiat mengancam akan mendeportasi William, WNA asal Amerika Serikat yang menghebohkan warga Bali dengan petisi kokok ayamnya. Sang bule akan dideportasi jika kembali bikin gaduh.

Sejauh ini, kata Anggiat, visa WNA asal Amerika itu masih berlaku dan tidak memiliki catatan buruk atau pelanggaran selama tinggal di Bali. "Jadi, kalau dia bikin petisi lagi, berarti dia sengaja menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ya sudah, saya ancam saja deportasi," tandasnya.


-----

Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.


(wsw/wsw)

Hide Ads