Konsul Kehormatan Rusia Minta VoA Turis Rusia Jangan Buru-buru Dicabut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Konsul Kehormatan Rusia Minta VoA Turis Rusia Jangan Buru-buru Dicabut

Tim detikBali - detikTravel
Kamis, 23 Mar 2023 15:21 WIB
Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (13/3/2023). Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau turis asing agar selalu mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia serta meminta menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan dan tidak menggunakan kendaraan sendiri menyusul banyaknya turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Jakarta -

Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya tidak menyetujui rencana Gubernur Bali Wayan Koster menghapus Visa on Arrival (VoA) bagi warga negara (WN) Rusia dan Ukraina. Dia meminta Koster untuk menimbang lagi rencana tersebut.

Dharma Wijaya mengeklaim warga atau turis Rusia yang melanggar aturan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan yang tertib.

"Perlu dikaji yang lebih detail lagi dan jangan buru-buru dicabut (VoA)," kata dia kepada detikBali, Kamis (23/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dharma Wijaya, daripada mencabut VoA untuk WN Rusia dan Ukraina, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bisa menggalakkan kembali polisi turis.

"Saran dari kami agar mengaktifkan tourist police secara continue memberikan edukasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dharma Wijaya setuju jika turis Rusia yang melanggar aturan diberikan hukuman setimpal. "Bagi yang melanggar agar diambil tindakan tegas, bila perlu deportasi agar ada efek jera," dia menambahkan.

Sebelumnya, Koster mengkaji kemungkinan penghapusan VoA bagi WN Rusia dan Ukraina. Sebab, marak bule Rusia dan Ukraina yang berulah di Pulau Dewata. Mulai dari ugal-ugalan di jalan raya, menjajah pekerjaan warga lokal, dan menyalahgunakan visa turis untuk bekerja ilegal.

"Saya juga sudah bersurat kepada Bapak Kemenkumham dengan tembusan kepada Menlu untuk mencabut Visa on Arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," katanya Minggu (12/3/2023).




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads