Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan menolak Timnas U-20 Israel untuk bermain di wilayahnya pada Piala Dunia U-20 2023. Dia menjelaskan alasan penolakan itu.
Bali menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dihelat 20 Mei hingga 11 Juni tahun ini. Venue ajang itu ada di enam kota berbeda, yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan Gianyar.
Israel menjadi salah satu kontestan Piala Dunia 2023 itu dari 24 timnas yang akan unjuk gigi. Masuknya timnas Israel, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, menjadi pro dan kontra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster termasuk yang menolak kedatangan timnas Israel. Dia menyebut menolak Tim Nasional Israel U-20 bertanding di Bali saat Piala Dunia U-20 karena Israel menjajah Palestina.
"Kami menolak karena Israel melakukan gangguan atau penjajahan terhadap Palestina," kata politikus PDI Perjuangan itu, di Karangasem, seperti dikutip dari detikBali.
Koster bahkan telah melayangkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang isinya penolakan tim kesebelasan Israel bertanding di Pulau Dewata. Alasannya, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.
"Yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional," tulis Koster dalam surat beredar bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
"Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali," kata Koster.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan