Kemunculan Kampung Bule di Ubud, Bali menjadi sorotan publik. Wakil Gubernur Bali Cok Ace mengatakan akan menertibkan kampung tersebut.
"Sekarang kan sudah mengarah merugikan kita, ini menjadi persoalan. Ini perlu kami tertibkan karena ada indikasi pelanggaran usaha, kemungkinan adanya pelanggaran-pelanggaran ketertiban, apakah ada pelanggaran izin tinggal," katanya seusai menghadiri Sidang Paripurna di Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (27/3/2023).
Pemerintah, lanjut Cok Ace, mengaku sudah mengetahui adanya kampung bule di Ubud. Informasi tersebut didapatnya dari aduan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya masyarakat yang menginformasikan awalnya, karena kami kan tidak setiap hari diam di Ubud," jelas Cok Ace. Orang nomor dua di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bali tersebut mengaku belum melihat langsung, namun berdasarkan informasi yang diterimanya, indikasi pelanggaran tersebut sudah ada.
Kabar tersebut telah dihimpun tim satgas yang memang diberi mandat dalam mengawasi hal itu. "Tim satgas yang nanti concern ke sana. Saya dengar ada yang berdagang," terang Cok Ace.
Sebelumnya diberitakan, Cok Ace sempat menyebut ada indikasi kampung eksklusif yang seolah-olah dikuasai sekelompok warga negara asing (WNA) tertentu di Ubud. Ia menyebut banyak sekali warga negara tertentu.
"Bahkan ada yang menyebutnya kampung negara tertentu karena dia eksklusif, tertutup. Tidak tahu apa yang terjadi di dalam tembok lingkungan yang mereka bangun itu," tandasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikBali.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol