Seorang traveler meninggalkan AirPodsnya di sebuah pesawat. Namun beruntung ia mampu menemukannya kembali.
Pada bulan Maret, Alisabeth Hayden, dari negara bagian Washington di AS terpisah dengan AirPodsnya, barang Apple yang mahal seharga USD 250, saat turun dari pesawat di San Francisco.
Setelah hampir dua minggu, dia mendapatkan AirPods-nya kembali berkat kemampuan pelacakan alat itu. Diberitakan CNN, Rabu (29/3/2023), Hayden terbang dari Tokyo untuk mengunjungi suaminya, yang diperbantukan di militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, pesawat sudah lepas landas ke Seattle. Lalu Hayden menggunakan Wi-Fi pesawat untuk melacak earphone menggunakan aplikasi "Find My", yang melacak perangkat Apple.
AirPods ditampilkan di SFO. Kemudian dia menyadari barangnya itu bergerak.
"Saya orang yang rajin, dan saya melacak sepanjang jalan dari San Francisco ke Seattle, mengambil tangkapan layar sepanjang waktu. Saya tinggal satu jam dari Seattle, dan begitu sampai di rumah, saya masih mengambil tangkapan layar, "katanya.
AirPods sekarang muncul di sebuah tempat di peta yang disebut United Cargo. Lokasinya masih di dalam bandara, tetapi di sisi kargo maskapai, jadi kemungkinan besar tidak ada penumpang.
![]() |
Lalu mereka pindah ke Terminal 2. Lalu ke Terminal 3. Kemudian AirPodsnya berada di Highway 101, menuju selatan menuju San Mateo.
AirPodsnya berakhir di tempat, yang tampaknya adalah sebuah tempat tinggal di Bay Area. Barang itu ada di sana selama tiga hari.
Tentu saja, gadget sangat berharga, tetapi AirPods Hayden memiliki arti khusus. Barang itu adalah penghubung dengan suaminya, yang meneleponnya dari tempat yang sinyalnya sangat buruk, sehingga dia membutuhkan AirPods untuk mendengar lebih jelas.
Sejak dia menyadari bahwa AirPods telah hilang, Hayden berusaha mendapatkannya kembali. Dia mengirim pesan ke United dan SFO dari pesawat, lalu ke polisi di San Francisco hingga polisi bandara SFO sendiri.
Dia menyusun format email untuk karyawan United, dan mengecam setiap eksekutif yang dapat dia temukan.
Selanjutnya, dia menandai AirPods sebagai barang hilang di aplikasi itu. Sehingga siapapun yang menggunakannya akan mendengar pesan yang memberi tahu mereka bahwa itu miliknya, dan memberi mereka nomor teleponnya.
Akhirnya, setelah 12 hari pengejaran, Hayden akhirnya mendapatkan kembali AirPodsnya meski tidak dalam kondisi baik. Barangnya seperti pernah diinjak-injak dan ia mendapat kompensasi dari United sebesar USD 271 ditambah permintaan maaf.
(msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!