Saat Penumpang Disabilitas Minta Bantuan, Eh Pramugarinya Ngeselin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Penumpang Disabilitas Minta Bantuan, Eh Pramugarinya Ngeselin

bonauli - detikTravel
Jumat, 31 Mar 2023 11:45 WIB
Ilustrasi kursi roda di bandara
Ilustrasi kursi roda di pesawat (Getty Images/iStockphoto/Manuel Faba Ortega)
Toronto -

Seorang penumpang disabilitas harus kecewa berat dengan pesawat yang ia tumpangi. Lawannya pramugari!

Dilansir dari Western Standarts, Mayaan Ziv adalah penumpang disabilitas yang hendak berangkat dari Toronto, Kanada ke Austin, Texas. Ziv terbang menggunakan Air Canada.

Ziv adalah seorang aktivis disabilitas yang mendirikan perusahaan AccessNow. Sebelumnya Ziv sudah sering bolak-balik ke Austin karena pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai penyandang disabilitas, Ziv tak bisa lepas dari kursi rodanya. Untungnya, kursi roda itu dirancang khusus dengan desain minimalis dan baterai.

"Saya bepergian dalam bentuk kerja, jadi saya telah membuat banyak penyesuaian termasuk kursi roda lipat yang dayanya dapat dilepas. Ini dirancang khusus agar muat di lemari kabin pesawat," katanya lewat video TikTok.

ADVERTISEMENT

Seperti biasa, di perjalannya kali ini Ziv minta tolong pada pramugari untuk menyimpan kursi rodanya di dalam kabin. Kursi roda ini tidak dimasukkan ke dalam bagasi, karena Ziv harus segera memakainya ketika turun dari pesawat.

Namun, di pramugari itu menolak untuk menyimpan kursi roda Ziv di dalam kabin.

"Pramugarinya sangat argumentatif dan pada dasarnya tidak mau menyimpan kursi roda saya. Katanya mereka tidak diberi tahu tentang undang-undang soal kursi roda yang bia diprioritaskan saat bepergian ke dan dari AS," jelasnya.

Gara-gara ini, Ziv jadi stress berat sampai tidak dapat mengingat apa pun atas kejadian setelahnya. Tiba-tiba saja dia sudah sampai di bea cukai.

ZIv bercerita bahwa di penerbangan sebelumnya, kursi roda tidak menjadi masalah. Bahkan awak kabinnya mengatakan akan mengganti biaya kerusakan jika kursi rodanya rusak.

Menurut situs web Justice Laws, sebuah maskapai penerbangan harus membuat ketentuan untuk membantu penumpang penyandang disabilitas, termasuk mengeluarkan kargo dan bagasi apa pun dari tempat penyimpanan.

Namun, maskapai penerbangan juga dapat menolak untuk mentransfer alat bantu gerak jika kompartemen bagasi tidak cukup besar untuk menampung alat bantu gerak tersebut.

Sampai saat ini Air Canada belum memberi komentar apa pun.




(bnl/bnl)

Hide Ads