Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali sempat memberikan lampu hijau terkait pencairan dana untuk Piala Dunia U-20.
Mereka sudah merestui usulan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar untuk venue drawing Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar.
"Karena kami ada dalam suasana yang sama waktu itu, mendukung suksesnya World Cup U-20 di Bali," kata Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry saat ditemui detikBali di Kantor DPRD Bali, Sabtu (1/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korry mengatakan DPRD Bali tidak ingin dana yang sudah dikeluarkan untuk keperluan Piala Dunia U-20 terbuang sia-sia. Namun, drawing Piala Dunia U-20 yang sudah disiapkan itu batal digelar.
Tak hanya itu, FIFA bahkan membatalkan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepakbola bergengsi itu.
"Karena nasi sudah menjadi bubur, bagaimana aset yang kami bangun, venue di Gedung Ksirarnawa itu kami manfaatkan lebih lanjut untuk kepentingan yang lain," imbuh politikus Partai Golkar tersebut.
Korry menambahkan Fraksi Golkar menyayangkan sikap Koster yang menolak Timnas Israel hingga berbuntut batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Di sisi lain, ia menyerahkan permohonan maaf terkait pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 kepada Gubernur Bali Wayan Koster.
"Itu akan kami serahkan sepenuhnya kepada beliau karena beliau memiliki pandangan politik, sikap politik, kebijakan politik tersendiri sebagai eksekutif," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Bali mengirimkan surat undangan terkait pandangan umum kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Bali. Saat ini, DPRD masih menanti jawaban politikus PDI Perjuangan tersebut.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum