Labuan Bajo sedang siap-siap untuk jadi tuan rumah KTT ASEAN. Traveler tenang saja, wisatanya tidak tutup kok.
KTT ASEA, atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, NTT akan digelar pada 5-12 Mei 2023.
"Delegasi bisa sampai 1.000-an orang totalnya. Delegasi ini dari setiap negara bisa 50-70 orang. Bisa dibayangkan sekitar 3.000-an orang seliweran pada 5-12 Mei 2023," ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTT ASEAN akan dihadiri delegasi dari 11 negara dan Sekjen ASEAN. Adapun, acara puncak KTT ASEAN dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023 dihadiri oleh seluruh kepala negara masing-masing ASEAN.
"Meskipun pimpinannya datang 9-11 Mei, keramaian akan mulai pada 5 Mei, karena 6-9 Mei itu ada meeting-meeting menuju KTT-nya pada 9 Mei dan panitia memenuhi Labuan Bajo sejak 1 Mei," terang Shana.
Saat ini, BPOLBF berkoordinasi untuk kesiapan akomodasi. Terutama, karena kedatangan para pimpinan dan delegasi bersamaan dengan puncak liburan di Labuan Bajo. "Saat ini, kami mengumpulkan kamar, karena berbarengan dengan puncak kunjungan wisatawan," kata Shana.
Ia juga memastikan tidak ada penutupan pariwisata Labuan Bajo selama kegiatan KTT ASEAN.
"Tidak ada penutupan kegiatan wisata, tetap dijalankan seperti biasa, bedanya agak macet sedikit saja karena ada pengkondisian terutama di Hotel Meruorah, Hotel Ayana, dan Puncak Waringin. Itu yang akan menjadi lokasi-lokasi utama," terang Shana.
Sebagai panitia lokal, BPOLBF berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kesuksesan KTT ASEAN nanti.
"Ini event besar pertama (di Labuan Bajo). Asosiasi, industri kami libatkan, pemerintah juga kami libatkan untuk menyiapkan bagiannya masing-masing," pungkas Shana.
Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menyebut 2.000 personel Polda NTT disiagakan untuk pengamanan KTT ASEAN. "Ya, kalau dari Polda 2.000 personel itu," katanya saat diwawancarai detikBali, Rabu (29/3/2023).
"Tetapi kan ini adalah pertemuan para kepala negara, maka Paspampres dan TNI juga dilibatkan. Namun, tetap dibantu oleh Polri untuk pengamanannya," lanjut Johni.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum