Ternyata masih ada maling di kereta PT KAI. Pemudik sebaiknya waspada dan siaga selama perjalanan mudik dengan kereta api.
Kejadian ini menimpa detikcom saat mudik menggunakan Kereta Tawang Jaya beberapa waktu lalu. Kami berangkat dari Stasiun Pasar Senen sekira pukul 21.45 WIB.
Tidak ada yang aneh dalam perjalanan kami ini. Keadaan di kereta memang sepi karena kami mudik lebih awal, memanfaatkan keberangkatan di hari kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena berangkat melewati pukul 00.00 WIB, rasa kantuk pun melanda. Setelah sampai di daerah Jawa Tengah dan terbangun beberapa kali karena ada pengumuman saat berhenti di stasiun, tas jinjing bawaan kami masih terlihat bagasi bagian atas.
Selepas Stasiun Pekalongan, penumpang di gerbong Kereta Tawang Jaya kami semakin berkurang dan bisa dibilang sangat sepi. Lalu kami berpindah kursi agar bisa rebahan.
Jarak kami dengan bagasi yang ada di atas tadi hanya berjarak dua baris kursi saja. Namun, alangkah terkejutnya kami saat melihat barang kami itu tidak ada dari tempatnya.
Ya, barang itu hilang setelah kami berpindah kursi untuk rebahan sejenak. Kami tahu saat akan ke kamar mandi dan lokasi kehilangan kami ada di gerbong 7.
Sesampainya di Stasiun Poncol Semarang kami melapor pada kondektur dan diarahkan ke keamanan yang ada di stasiun.
Petugas menyisir gerbong dan barang kami tidak ditemukan. Ketiadaan CCTV di dalam gerbong Kereta Tawang Jaya dikatakan petugas jadi kendala utamanya.
Lalu, saat kami meminta pengecekan CCTV di stasiun sebelumnya, kami harus datang langsung ke lokasi untuk pengajuan mandiri. Karena mereka tidak ada wewenang untuk pengecekan itu, seakan mereka semua bukan satu bagian dari KAI.
Jadi, solusi dari keamanan stasiun hanyalah mengecek barang secara langsung di gerbong. Bila kereta memiliki CCTV baru bisa membukanya. Bila tidak? Mereka sungguh kesulitan.
Apa yang hilang dari kami? Hanya dua buah hampers yang bernilai tidak lebih dari Rp 2 juta.
Keterangan KAI
Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus menyebut setiap perjalanan kereta api selalu dikawal oleh petugas keamanan baik Polsuska untuk kereta api jarak jauh ataupun security untuk kereta api lokal. Sejumlah CCTV juga terpasang untuk meningkatkan keamanan pelanggan.
"Khusus di periode Angkutan Lebaran 2023 ini, sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 1.256 Polsuska, 2.467 security, serta 442 TNI/Polri (eksternal)," ujar Joni.
Joni juga menyebut petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat kereta api tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Adapun para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas, antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui contact center atau media sosial KAI.
Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.
"Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. Jika barang ditemukan, maka pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang," ujar Joni.
"Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukkan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI," Joni menambahkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!