Viral Warga Ramai-ramai Gotong Hiu Macan untuk Dikonsumsi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Warga Ramai-ramai Gotong Hiu Macan untuk Dikonsumsi

Ahmad Viqi - detikTravel
Selasa, 18 Apr 2023 12:35 WIB
Nelayan di Pantai Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur digotong nelayan untuk dikonsumsi, Senin (17/4/2023).
Foto: Nelayan di Pantai Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur digotong nelayan untuk dikonsumsi, Senin (17/4/2023). (Istimewa)
Jakarta -

Baru-baru ini beredar potongan video yang memperlihatkan warga beramai-ramai menggotong hiu di Lombok. Video ini sempat mengundang pro dan kontra dari warganet.

Hiu yang digotong warga itu merupakan jenis hiu macan. Hiu macan dengan panjang sekitar 4 meter itu digotong warga di Pantai Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

Mengenai video viral itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB Budhy Kurniawan menjelaskan bahwa hiu itu sudah dalam posisi mati. Kemudian hiu itu digotong oleh beberapa nelayan dari masyarakat setempat untuk dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami teruskan infonya ke Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Lombok Timur ternyata hiu itu sudah posisi mati," kata Budhy, Senin malam.

Menurut informasi yang diberikan Budhy, di wilayah perairan Lombok Timur pemanfaatan hiu ternyata sudah berlangsung sejak lama. Jenis hiu macan yang dikonsumsi warga itu juga bukan termasuk hiu yang dilindungi.

ADVERTISEMENT

"Tapi kan memang perlu pengaturan pemanfaatannya supaya tetap lestari," katanya.

Budhy menjelaskan hiu yang dikonsumsi warga belum bisa diidentifikasi secara spesifik meski dugaan sementara adalah tiger shark atau hiu macan. Namun, spesies itu juga mirip dengan dusky shark (cacharhinus obscurus) atau hiu kehitaman.

"Jadi hasil identifikasi kedua spesies tersebut di atas statusnya masuk ke dalam apendiks II CITES, artinya masih boleh dimanfaatkan atau dikonsumsi," kata Budhy.

"Spesies hiu ini adalah spesies yang umum ditangkap oleh nelayan kita, bukan hal keanehan atau jarang terjadi," tandas Budhy.

Artikel ini sudah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads