Selain Jepang, Korsel juga Tutup Ribuan Sekolah karena Krisis Kelahiran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selain Jepang, Korsel juga Tutup Ribuan Sekolah karena Krisis Kelahiran

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 18 Apr 2023 16:52 WIB
Wabah Corona di Korea Selatan (Korsel) telah mulai mereda. Pemerintah Korsel akan mulai membuka kembali sekolah mulai minggu depan.
Ilustrasi sekolah di Korea Selatan. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Jakarta -

Tak hanya Jepang yang menutup sekolah karena jumlah anak yang menurun. Korea Selatan juga bernasib sama.

Hampir 4.000 sekolah di Korea Selatan ditutup karena angka kelahiran anak yang terus menurun. Pejabat Korea Selatan bahkan sudah menerima kenyataan bahwa tidak ada jalan untuk mengatasi tren ini.

Kondisi terburuk terjadi di wilayah pedesaan. Banyak sekolah yang akhirnya tutup karena tak ada lagi anak yang lahir di desa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak memiliki kelahiran baru di kota ini selama beberapa tahun terakhir," kata Kepala Sekolah SD Socheon Kim Seongwook dilansir dari Korea JoongAng Daily.

"Saat populasi pedesaan menghilang, begitu pula nasib sekolah lokal," kata Kim yang memimpin sekolah di Kabupaten Bonghwa, Gyeongsang Utara itu.

ADVERTISEMENT

Setelah menerima 0 siswa baru selama 3 tahun terakhir, sekolah itu hanya memiliki 10 siswa tersisa. Semua siswa akan lulus dalam tiga tahun ke depan.

Di Korea Selatan, sebanyak 3.896 sekolah sudah ditutup secara nasional mulai tahun 1976 hingga tahun lalu. Kementerian Pendidikan Korea Selatan mencatat, sekitar 193 sekolah ditutup tahun 2017 dan 2022 di mana 88,6 persen di antaranya terletak di luar Seoul.

Urbanisasi yang cepat sejak 1970-an ditambah rekor kelahiran terendah dalam beberapa tahun terakhir membuat populasi di pedesaan makin menyusut. Menurut Sensus Penduduk tahun 2022, setengah populasi Korea Selatan memang tinggal di Seoul.

Untuk menghindari penutupan, sejumlah sekolah sepakat untuk menggabungkan diri. Seluruh siswa dari beberapa sekolah dikumpulkan jadi satu. Namun hal tersebut tak mudah juga dijalankan dan tak selalu berhasil.

Angka kelahiran yang terus menurun memang menjadi momok tersendiri bagi Korea Selatan. Statistik Korea mencatat angka kelahiran pada 2022 turun 4,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam setahun, hanya ada kelahiran 249.000 bayi di sana. Ini menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan angka kelahiran terendah di dunia.




(pin/pin)

Hide Ads