Traveler wajib waspada ketika memilih mudik menggunakan jasa travel. Pasalnya, ada saja travel bodong yang menipu pelanggannya.
Travel bodong ini diketahui melayani berbagai jurusan, baik di Jawa maupun Nusa Tenggara Barat (NTB). Masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur lantaran tak terjamin keamanan dan kenyamanannya.
"Bahayanya belum banyak yang tahu. Dalam beberapa kasus, jika terjadi sesuatu, tidak akan ada yang mau tanggung jawab," ujar Pelaksana tugas Kepala Terminal Tipe A Mengwi I Made Ardana, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan travel bodong, menurut Ardana, diketahui tidak hanya berdasarkan laporan semata. Pihaknya pernah melihat angkutan tanpa izin ini menaikkan penumpang di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk, beberapa waktu belakangan.
Travel bodong alias tak punya izin trayek ini beroperasi tiap sore jelang malam. Menurut Ardana, travel bodong jelas-jelas merugikan perusahaan transportasi yang memiliki izin lengkap.
Selama ini pihaknya berupaya turun langsung melakukan pengawasan, bahkan penegakan hukum juga telah sering dilakukan. Salah satunya, adalah melakukan operasi bersama di pintu masuk Bali Barat tepatnya di Gilimanuk.
Tahun lalu, petugas di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pernah mengamankan sejumlah travel bodong yang kedapatan mengangkut pemudik dari Bali. Kendaraan yang diamankan di antaranya memakai pelat hitam dan tidak punya izin trayek.
"Selain regulasi yang mesti ada mengatur itu, kami hanya bisa berikan sanksi ringan. Yang penting saat ini masyarakat harus sadar, lebih baik naik kendaraan umum berizin untuk keselamatan dan keamanan," pungkas Ardana.
Baca juga: Mudik Anti Macet, Naik Helikopter Saja! |
Artikel ini sudah tayang di detikBali.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti