Thailand menghelat pemilu bukan depan. Partai Demokrat Thailand berjanji melegalkan sex toys atau alat bantu seks jika menang dalam pemilu itu.
Legalisasi sex toys itu diproyeksikan berlaku untuk warga berusia di atas 18 tahun.
"Alat bantu seks berguna karena bisa menurunkan prostitusi dan perceraian karena ketidakcocokan libido seksual. Selain itu juga menurunkan kejahatan seks," kata perwakilan partai, Ratchada Thanadirek, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratchada juga menyebut andai alat bantu seks itu dilegalkan, pemerintah Thailand bisa mendapatkan pajak tambahan. Selama ini, negeri gajah putih kehilangan kesempatan untuk mengumpulkan pajak atas impor legal alat bantu pajak karena sex toys karena impor barang itu dilarang. Bahkan, pemerintah Thailand menghukum para penjual sex toys dengan sanksi penjara atau denda hingga USD 1.800 atau setara Rp 27 juta.
Karena larangan itu, alat bantu seks malah diimpor dari luar negeri secara ilegal. Dan, alat bantu seks itu bisa ditemukan secara bebas di kios-kios di beberapa distrik Bangkok.
Ratchada mengatakan saat ini tidak ada kontrol kualitas terhadap sex toys impor. Beberapa alat bantu seks bahkan rusak dan menyebabkan masalah keamanan bagi penggunanya. Oleh sebab itu, Partai Demokrat dengan yakin akan melegalkan mainan seks demi seks aman dan sehat di negara tersebut.
Partai Demokrat adalah partai tertua di Thailand yang menempatkan empat perdana menteri. Perdana menteri terbaru dari partai ini adalah Abhisit Vejjajiva yang memerintah pada tahun 2008-2011.
Popularitas Partai Demokrat terjun bebas dalam pemilu 2019. Saat itu, Partai Demokrat hanya meraih 53 kursi dalam pemungutan suara yang digeber pertama kali dalam delapan tahun tersebut.
Popularitas partai itu kian merosot setelah bekas wakil pemimpin partai, Prinn Panitchpakdi, tersandung skandal seks pada 2022. Sebanyak 14 perempuan mengajukan gugatan secara resmi terhadap Panitchpakdi. Saat ini, Partai Demokrat hanya mengantongi suara di bawah 10 persen dalam beberapa jajak pendapat.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!