Turis Australia Mendominasi Bali tapi kok Okupansi Hotel Lesu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Australia Mendominasi Bali tapi kok Okupansi Hotel Lesu?

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Rabu, 03 Mei 2023 18:53 WIB
Turis asing berjemur dan menikmati deburan ombak Pantai Batu Bolong di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, beberapa waktu lalu. (Agus Eka)
Foto: Turis asing berjemur dan menikmati deburan ombak Pantai Batu Bolong di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, beberapa waktu lalu. (Agus Eka)
Denpasar -

Turis Australia mendominasi populasi wisatawan mancanegara di Bali. Jumlahnya terus meningkat setelah perbatasan dibuka.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) total turis Australia di Bali mencapai 89.783 orang per Maret 2023. Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani menerangkan angka tersebut meningkat 13,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Februari 2023.

"Kemudian, disusul wisman terbanyak kedua di Bali berasal dari India, yaitu 28.167 orang," tuturnya saat konferensi pers, Selasa (2/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, wisman asal Singapura sebanyak 21.003 orang, Inggris 20.775 orang, dan Amerika Serikat sebanyak 20.360 orang.

Secara keseluruhan, kata Endang, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2023 sebanyak 370.832 orang. Realisasi tersebut meningkat 14,59 persen dibandingkan Februari 2023.

ADVERTISEMENT

"Jadi, perkembangan (wisman di Bali) terus meningkat. Semoga ini terus mengalami pemulihan, sehingga kunjungan wisatawan asing terus meningkat," jelasnya.

Dilihat dari pintu masuk wisman ke Bali, 367.090 orang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. "Angka ini naik 15,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Endang.

Sementara, melalui pintu laut, seperti Pelabuhan Benoa, Celukan Bawang, dan Padangbai ada 3.742 kunjungan wisman. Angka ini tercatat turun drastis sebesar 42,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dari sisi pertumbuhan wisman, kunjungan turis asal Singapura tercatat meningkat 69,41 persen. Kemudian, wisman dari Timur Tengah naik 41,68 persen menjadi 3.185 kunjungan.

Ironisnya, di tengah peningkatan kunjungan wisman, tingkat hunian kamar hotel atau okupansi di Bali pada Maret 2023 malah turun 1,21 poin menjadi sebesar 40,01 persen. dengan rata-rata lama menginap di hotel bintang, yaitu 2,417 hari.

"Untuk tingkat hunian kamar hotel nonbintang sebesar 25,31 persen, angkanya meningkat 1,14 poin dibandingkan bulan sebelumnya," ucap Endang.

Adapun, rata-rata lama menginap tamu hotel nonbintang, yaitu 2,30 hari.

Fungsional Ahli Madya BPS Bali Made Agus Adnyana menyebut wisman Rusia tidak lagi masuk dalam daftar lima besar turis asing yang berkunjung di Bali pada Maret 2023.

Padahal, pada bulan-bulan sebelumnya, Rusia selalu masuk dalam daftar tersebut. "Tapi kami butuh riset lebih dalam untuk hal itu," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads