Seorang nelayan menghilang. Betapa mengerikan, ia ditemukan di perut buaya.
Melansir BBC, Jumat (5/5/2023), sisa-sisa tubuh seorang pria Australia yang menghilang saat memancing bersama teman-temannya telah ditemukan. Namun, ia telah dimakan buaya.
Kevin Darmody (65) terakhir terlihat di Kennedy's Bend pada hari Sabtu lalu. Itu adalah habitat buaya air asin yang terkenal di bagian terpencil Queensland utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pencarian selama dua hari di daerah itu, polisi menidurkan dua buaya besar dan menemukan bagian tubuh manusia.
Darmody adalah seorang nelayan berpengalaman dan anggota komunitas terkenal di Cape York. Polisi mengatakan itu adalah akhir yang tragis baginya dengan proses identifikasi formal akan dilakukan.
Kedua buaya, yang berukuran panjang 4,1 m dan 2,8 m, ditembak mati pada hari Senin dengan jarak sekitar 1,5 km dari tempat terakhir dia terlihat.
![]() |
Sisa-sisa manusia ditemukan hanya di dalam salah satu reptil, tetapi petugas satwa liar yakin keduanya terlibat dalam insiden tersebut.
Nelayan lain yang bersama Darmody saat itu tidak melihat penyerangan tersebut. Namun, mereka melaporkan mendengarnya berteriak, diikuti dengan percikan air yang sangat keras.
"Saya berlari ke bawah tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaannya, hanya sandal jepit di tepi sungai dan tidak ada yang lain," kata temannya John Peiti kepada Cape York Weekly.
Buaya biasa ditemukan di utara Australia yang bersuhu tropis tapi serangannya jarang terjadi. Kematian Darmody hanyalah serangan fatal ke-13 di Queensland sejak pencatatan dimulai pada tahun 1985.
Seorang nelayan dibunuh oleh seekor buaya dalam keadaan serupa di Pulau Hinchinbrook Queensland pada tahun 2021. Dan, ada juga serangan fatal di ujung utara negara bagian itu pada tahun 2017 dan 2016.
Sejak larangan berburu pada tahun 1974, populasi buaya Queensland telah meningkat dari sekitar 5.000 menjadi sekitar 30.000 ekor saat ini.
Laporan tahun 2019 menunjukkan rata-rata 1,7 buaya dewasa hidup di setiap kilometer sungai yang disurvei.
Di bawah program manajemen Queensland, buaya bermasalah dikeluarkan dari area di mana mereka mengancam keselamatan publik dan, dalam kasus yang jarang terjadi, disuntik mati.
Angka-angka itu lebih kecil dari Northern Territory (NT) Australia, yang merupakan rumah bagi populasi buaya liar terbesar di dunia, sekitar 100.000 reptil.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan