.webp)
Upload Photo
Write a Story
Seekor paus terdampar di sebuah pantai Inggris. Sayangnya, dia harus mati di sana karena tak ada yang sanggup memindahkan.
Dilansir dari Daily Mail, bangkai paus sirip seberat 30 ton terdampar di Pantai Bridlington, East Yorkshire, Inggris pada Selasa (2/5).
Paus sirip adalah spesies terbesar kedua dunia, setelah paus biru. Sebenarnya paus sirip jarang berada di Laut Utara, tak ada yang tahu mengapa paus ini bisa terdampar di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan kota mencatat bahwa paus itu terlihat di perairan dangkal di Laut Utara di tepi pantai sekitar pukul 13.15 waktu setempat. Seorang warga yang kebetulan tinggal di dekat pantai, menceritakan apa yang dia saksikan.
 Paus sirip mati di Inggris Foto: (PA/Daily Mail/Tangkapan layar) |
Baca juga: 5 Sebab Banyak Paus Mati Terdampar di Bali |
"Awalnya, paus mengeluarkan semburan besar, lalu semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Dia jelas sedang sekarat," kata May Ford, warga sekitar.
Ford tidak sendirian, ada ratusan orang yang menyaksikan kejadian itu. Tim dari Coastguard dan British Divers Marine Live Rescue berusaha untuk menyelamatkannya, tapi sia-sia karena terlalu besar.
"Sangat menyedihkan melihat makhluk yang begitu cantik itu mati," jelasnya.
Sejak saat itu, bangkai paus ini menjadi objek wisata yang memilukan. Banyak warga datang untuk melihat dan selfie dengan bangkai paus.
Dewan lokal memperingatkan wisatawan untuk menjauh dari bangkai paus dengan alasan kesehatan dan menghormati makhluk itu. Pagar pembatas dipasang agar dewan tidak ada yang menyentuh bangkai paus.
Dewan mengatakan akan bekerja dengan kontraktor selama beberapa hari ke depan untuk memindahkan paus itu.
"Selama beberapa hari ke depan kamu akan bekerja sama dengan kontraktor kami dalam upaya untuk memindahkan paus menjauh dari pantau secara keseluruhan dan kami bekerja sama dengan ahli zoologi untuk ini," ujar juru bicara East Riding of Yorkshire Council.
Proses pemindahan bangkai paus ini dikatakan menantang dan terbesar dari yang pernah ditangani oleh dewan kota. Beberapa jalan akan ditutup karena adanya alat-alat berat.
"Tubuh paus telah bergerak sedikit ke arah laut karena air pasang semalam. Tapi kami mendesak orang-orang untuk menjauh dari paus karena alasan kesehatan dan membantu kami mengatasi situasi serta menghormatinya," pungkasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol